Berita Jateng
Empat Maling Asal China Bobol Brankas Pabrik di Tiga Daerah di Jateng, Uang Miliaran Rupiah Diraup
Untuk aksi di Prambanan, Klaten, kelompok ini berhasil membawa uang hampir Rp1 miliar yang dilakukan pada Minggu, 2 November 2025.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Rustam Aji
Ringkasan Berita:
- WNA asal China melakukan pencurian di sejumlah pabrik di Kota Semarang, Ungaran, dan Klaten dengan spesialisasi pembobol brangkas
- Komplotan maling asal Cina ini masuk Indonesia pada Kamis 23 Oktober 2025 dengan paspor resmi.
- Untuk aksi di Prambanan, Klaten, kelompok ini berhasil membawa uang hampir Rp1 miliar yang dilakukan pada Minggu, 2 November 2025
TRIBUNBANYUMAS.COM,SEMARANG - Empat Warga Negara Asing (WNA) asal China melakukan pencurian di sejumlah pabrik di Kota Semarang, Ungaran, dan Klaten.
Barangyang mereka targetyakni brankas.
Namun, sebelum aksi mereka merambah ke mana-mana, petugas Polrestabes Semarang berhasil menangkap komplotan maling tersebut.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena, membenarkan telah menangkat 4 WNA asal China yang telah melakukan pencurian.
"Iya betul, kami tangkap 4 WNA asal Cina yang melakukan kejahatan berupa pembobolan brankas yang salah satunya dilakukan di sebuah pabrik di Kota Semarang," ucap AKBP Andika Dharma Sena, Kamis (6/11/2025).
Menurutnya, komplotan maling asal Cina ini masuk Indonesia pada Kamis 23 Oktober 2025 dengan paspor resmi.
Tak butuh waktu lama, begitu tiba di Indonesia, Sabtu (25/101/2025), mereka mulai bergerak ke Kota Semarang untuk mencari target perusahaan di sejumlah kawasan industri di Kota Semarang.
Selama empat hari survei lokasi dan mempersiapkan sejumlah peralatan, mereka kemudian beraksi dengan sasaran sebuah pabrik di kawasan Candi Ngaliyan, Kota Semarang, Rabu 29 Oktober 2025 malam.
Baca juga: Bos Malut United Disebut Akuisisi Saham Mayoritas PSIS
Setiap anggota kelompok memiliki tugas masing-masing dengan skema tiga tersangka masuk secara sembunyi-sembunyi sedangkan satu orang lainnya bertugas mengamati situasi dan memberikan sinyal ketika situasi berbahaya.
Mereka masuk ke dalam pabrik dengan cara melewatinya dengan tali.
Mereka sukses pada aksi pertama ini dengan sejumlah uang berhasil digasak dari dalam brankas.
Tak butuh waktu lama, mereka kembali beraksi pada keesokan harinya, Kamis 30 Oktober 2025 malam.
Namun, mereka mengubah target perusahaan di Kawasan Industri Wijaya Kusuma (KIW).
Di lokasi ini, mereka juga berhasil membawa sejumlah uang dari dalam brankas.
"Iya sasaran mereka brankas, salah satunya di pabrik," beber Andika.
Sukses di kota Semarang, komplotan ini lantas bergeser ke Ungaran, Kabupaten Semarang, yang banyak terdapat pabrik.
Mereka di lokasi ini melakukan pencurian sebanyak tiga kali, dua kali berhasil, satu gagal.
Kelompok China ini lantas bergeser ke arah timur persisnya ke daerah Klaten yang berjarak sekitar 2 jam perjalanan menggunakan kendaraan pribadi.
Mereka saat beraksi dari Semarang hingg Klaten selalu mengendarai motor.
Untuk aksi di Prambanan, Klaten, kelompok ini berhasil membawa uang hampir Rp1 miliar yang dilakukan pada Minggu, 2 November 2025.
Baca juga: Buruh Menuntut! UMK Kota Semarang Terendah Ketimbang Kota Metropolitan Lain
Selepas beraksi di tiga daerah tersebut, kelompok ini lantas kembali ke arah barat menuju arah Jakarta.
Petualangan kelompok ini terhenti ketika berhasil dihadang anggota Resmob Polrestabes Semarang yang mencegat mereka di Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Senin, 3 November 2025 pagi.
Keempat tersangka digrebek ketika sedang beristirahat di sebuah penginapan.
Sewaktu digeledah, polisi menemukan dua buah linggis, tali tambang, dan sejumlah obeng berbagai ukuran sebanyak lima buah dan tang sebanyak tiga buah.
Diduga kuat alat ini digunakan oleh para tersangka sebagai alat kejahatan.
Polisi menemukan pula sejumlah bengketan uang.
"Kami bawa mereka ke Semarang untuk ditahan sekaligus diperiksa secara intensif," ucap Andika.
Ia menyebut, penyidik masih akan mengurai peran dari masing-masing tersangka.
"Kami kuatkan pula peristiwa pidananya melalui peran mereka masing-masing," ujarnya. (Iwn)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/maling-asalchina.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.