Berita Jateng

Pemprov Jateng - BPN Teken MoU Pertanahan, Perkuat Ketahanan Pangan dan Investasi

Pemprov Jateng dan Kanwil BPN menandatangani nota kesepakatan soal sinergi penyelenggaraan urusan pertanahan.

ist/dok pemprov jateng
KESEPAKATAN - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi (kiri) dan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Tengah (Kanwil BPN Jateng), Lampri menandatangani nota kesepakatan di aula Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Tengah, di Kota Semarang pada Senin (20/10/2025). Kedua belah pihak sepakat soal sinergi penyelenggaraan urusan pertanahan, agraria, dan penataan ruang.  

"Jawa Tengah itu diapit Jawa Barat dan Jawa Timur."

"Kalau kita kuat dalam tata ruang dan pertanahan, investasi pasti datang," ujarnya.

Di bidang pertanian, menurut Luthfi, Jawa Tengah menyumbang sekitar 16,5 persen atau hampir 11 juta ton gabah nasional.

Maka, sektor pangan dan industri  harus berjalan seimbang.

Ia juga terus mendorong kabupaten/kota untuk segera menyiapkan zonasi kawasan industri, sebelum Desember 2025.

"Saya minta para bupati dan wali kota untuk segera mengajukan rencana kawasan industri."

"Sistemnya harus one gate service, perizinan mudah, lahan siap pakai, dan semuanya terintegrasi," katanya.

Tak hanya soal industri, Gubernur Luthfi juga menyoroti peran BPN dalam membantu masyarakat miskin ekstrem, lewat program perbaikan rumah layak huni.

Menurutnya, rumah yang layak akan berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan.

"Kalau rumahnya sudah diperbaiki, maka aspek lainnya ikut meningkat. Sanitasi, pekerjaan, kesehatan, dan pendidikan," tambahnya. (*)

Baca juga: Tanah Musnah Ancam Proyek Tol Semarang-Demak Seksi 1, Sekda Jateng Desak BPN Segera Bereskan

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved