Berita Wonosobo

Sebelum Meninggal, Bocah SD di Kertek Wonosobo Sebut Satu Nama Terduga Pemukul di Sekolah

Bocah SD di Kertek Wonosobo meninggal diduga menjadi korban perundungan di sekolah. Sempat ungkap keinginan pindah sekolah.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: rika irawati
PEXELS/MIKHAIL NILOV
ILUSTRASI PERUNDUNGAN - Bocah SD di Wonosobo meninggal diduga mengalami perundungan di sekolah. Sempat ungkap keinginan pindah sekolah. 

Dalam masa perawatan, TA cerita dipukul teman di sekolah.

"Pas saya tanyain sakit karena apa, dia bilang sambil nangis, dipukul bagian perut," kata Dedi.

TA kemudian menyebut satu nama yang memukulnya.

Namun, informasi yang berkembang menyebutkan bahwa ada lebih dari satu orang yang terlibat.

"Anak saya bilang yang mukul satu orang.

"Tapi, ada yang bilang, ada yang memegang bahkan ada yang bilang anak saya sampai pingsan," ujar Dedi menambahkan.

Baca juga: Eko Purwanto Nahkodai PPDI Wonosobo Gantikan Ketua Lama yang Mundur

Menurut Dedi, sang anak sempat mengutarakan keinginan untuk pindah sekolah.

Dia menduga, keinginan itu dipicu perundungan atau bullying di sekolah yang dialami.

"Bapak, saya mau pindah sekolah saja," ujar Dedi mengenang kata-kata putranya.

Viral di Media Sosial

Kematian siswa SD diduga akibat perundungan di Kertek, Wonosobo, sempat viral di media sosial.

Kabar ini juga beredar di grup Whatsapp pada Rabu (8/10/2025).

Namun, belum ada tanggapan resmi dari pihak sekolah atas peristiwa ini.

Sementara, polisi mulai mendalami kasus ini.

"Kasus ini masih kami dalami."

"Terkait lokasi kejadian, kami belum bisa memastikan apakah di lingkungan sekolah atau di tempat lain, karena belum ada saksi dan belum ada rekaman CCTV yang memperlihatkan peristiwa itu," kata Kasat Reskrim Polres Wonosobo AKP Arif Kristiawan. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved