Berita Wonosobo

19 SPPG Wonosobo Belum Bersertifikat LHS, Bupati Afif Bentuk Satgas MBG Cegah Keracunan Makanan

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat membentu satgas khusus MBG untuk mengawasi pelaksanaan program dan mencegah keracunan makanan MBG.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/IMAH MASITOH
BENTUK SATGAS MBG - Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat membahas makan bergizi gratis (MBG) dengan Forkopimda Wonosobo dalam acara Coffee Morning di Pendopo Bupati, Rabu (1/10/2025). Bupati Afif membentuk Satgas MBG untuk memastikan pengelolaan program tersebut berjalan sesuai standar ketat dan mencegah kasus keracunan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat membentuk satuan tugas (Satgas) khusus makan bergizi gratis (MBG) untuk memastikan pelaksanaan program pusat itu berjalan sesuai standar ketat.

Pengawasan dari Satgas MBG diharapkan bisa mencegah terjadinya kasus keracunan makanan MBG, seperti yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.

"Kami sudah membentuk tim percepatan, monitoring, dan evaluasi."

"Anggotanya dari berbagai OPD, terutama Dinas Kesehatan yang fokus pada keamanan makanan," kata Bupati Afif seusai kegiatan Coffee Morning dengan Forkopimda, OPD, hingga ormas di Pendopo Bupati Wonosobo, Rabu (1/10/2025).

Program MBG di Wonosobo saat ini telah memiliki 23 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang aktif beroperasi. 

Dari jumlah tersebut, empat di antaranya sudah mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dari Badan Gizi Nasional (BGN). 

Sisanya, tengah dalam proses pengurusan izin.

"Harapannya, semua SPPG bisa memenuhi persyaratan."

"Kami terus dorong bersama Forkopimda agar pelaksanaan program ini sesuai standar," imbuhnya.

Baca juga: Agro Wisata Tambi Wonosobo Masuk 6 Besar Nasional Wonderful Indonesia Award 2025

Menurut Afif, pemerintah juga telah memfasilitasi kantor BGN di Wonosobo agar proses verifikasi lebih cepat dan terkoordinasi.

Dalam forum tersebut, perwakilan BGN yang hadir turut memaparkan teknis pelaksanaan program MBG di lapangan. 

Menyampaikan kembali informasi tersebut, Bupati Afif menjelaskan bahwa proses memasak di dapur-dapur MBG di Wonosobo dimulai sejak dini hari agar makanan yang disajikan kepada siswa tetap dalam kondisi segar.

Dengan jumlah sasaran antara 2.800 hingga 3.800 siswa per hari, proses pengiriman MBG dilakukan dalam beberapa gelombang.

"Selesai masak jam 04.00 pagi, untuk pengiriman pertama dilakukan pukul 06.30 WIB."

"Bahkan, ada yang masih masak hingga pukul 08.30 WIB, untuk pengiriman terakhir sekitar pukul 11.00 siang," ucap Bupati meneruskan informasi dari perwakilan BGN.

Sumber: Tribun banten
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved