Terlihat Murung setelah Didesak Menikah, Warga Karanglo Brebes Ditemukan Tewas di Bangunan Kosong

TRIBUNBANYUMAS.COM, BREBES - Pria berinisial WW (38), warga Desa Karanglo, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, ditemukan tewas tergantung di bangunan kosong, Rabu (8/10/2025).

Beberapa hari terakhir, pria tersebut terlihat murung setelah sang ibu mendesaknya segera menikah.

Penemuan mayat ini viral setelah diunggah akun Facebook @Jatibarang Brebes, Kamis.

Informasi yang disampaikan, WW ditemukan tewas tergantung di bangunan kosong yang ada di Desa Jatibarang Lor, Kecamatan Jatibarang.

Masih dalam keterangan unggahan itu, berdasarkan keterangan keluarga, korban dikenal pendiam dan jarang bergaul dengan tetangga.

Baca juga: Gagal Menyalip, Truk Tepung Tapioka Tabrak Angkutan Umum Hingga Terguling di Simpang Tanjung Brebes

Dalam kesehariannya, WW lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.

Namun, pria tersebut berubah murung setelah sang ibu memintanya segera menikah.

Korban pun kerap menghindari pembicaraan soal pernikahan.

Ditemukan Tenaga Medis yang Lewat

Saat dikonfirmasi, Kamis (9/10/2025), Kapolsek Jatibarang AKP Kasam membenarkan kejadian itu.

Menurut Kasam, jenazah WW pertama kali ditemukan seorang petugas medis yang sedang melintas di jalan dekat bangunan kosong itu.

Saat melihat benda yang tergantung, dia curiga dan mendekati lokasi.

Saat itulah, dia melihat sesosok pria tergantung di bawah tangga.

Dia yang teriak histeris meminta tolong membuat warga berdatangan.

Temuan ini segera dilaporkan ke Polsek Jatibarang.

Polisi yang datang bersama tim medis kemudian mengevakuasi jenazah WW ke RSUD Brebes.

Baca juga: Sepekan Balai Desa Sengon Brebes Disegel, Warga Kesulitan Urus Administrasi. Kecamatan Turun Tangan

Polisi juga memasang garis polisi di sekitar lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Korban berinisial WW, berusia 38 tahun, pertama kali ditemukan tenaga medis yang kebetulan melintas."

"Kini korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," kata AKP Kasam.

Menurut Kasam, keluarga menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah.

Dari pemeriksaan luar yang dilakukan tim medis, tak ada tanda kekerasan di tubuh korban. (*)