Wonosobo

Pesan Pemerintah Sering Gagal Paham, Puluhan Admin Medsos Pemkab Wonosobo Dikumpulkan

Era digital menuntut birokrasi melek medsos. Pemkab Wonosobo gembleng 40 admin OPD dan kecamatan

Penulis: Imah Masitoh | Editor: Daniel Ari Purnomo
DISKOMINFO WONOSOBO
PELATIHAN ADMIN MEDSOS. Para pengelola media sosial dan pengaduan dari Pemkab Wonosobo mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas di Dewani Resto, Selasa (7/10/2025). Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan komunikasi publik dan kecepatan merespons aduan masyarakat. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Di era ketika jempol warganet lebih cepat dari surat resmi, aparatur pemerintah dituntut untuk lincah di dunia maya.

Sadar akan tantangan ini, puluhan admin media sosial dan pengelola pengaduan dari seluruh penjuru Wonosobo dikumpulkan untuk 'naik kelas'.

Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, Pemerintah Kabupaten Wonosobo menggelar Peningkatan Kapasitas Pengelola Media Sosial dan Pengaduan Masyarakat di Dewani Resto, Selasa (7/10/2025).

Baca juga: Bupati Wonosobo Minta BUMN-Swasta Kurangi Seremoni, Perbanyak Aksi Sosial Seperti Bedah Rumah

Langkah ini diambil untuk memastikan pesan pemerintah tersampaikan dengan benar dan keluhan warga tak lagi mengendap tanpa jawaban.

Cerminan Citra Instansi

Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo, Mohammad Riyanto, memberikan penekanan keras akan pentingnya peran para admin ini.

Menurutnya, media sosial bukan lagi sekadar papan pengumuman digital, melainkan etalase yang mencerminkan wajah pemerintah.

"Sebagai penyampai pesan, kita harus memastikan bahwa pesan tersebut mudah diterima dan tepat sasaran. Media sosial bukan sekadar sarana berbagi informasi, tetapi juga merupakan representasi diri, citra, dan cerminan instansi. Maka dari itu, kita harus bijak dalam mengelolanya, menjaga etika, serta bersikap responsif dalam menangani pengaduan masyarakat," ujar Riyanto.

Ia menambahkan, pelatihan ini adalah wujud komitmen Pemkab Wonosobo untuk membangun komunikasi dua arah yang lebih sehat dengan warganya.

“Kegiatan ini bukan hanya sebuah pelatihan teknis, namun juga langkah nyata menuju tata kelola pemerintahan yang lebih transparan, partisipatif, dan responsif, sesuai dengan dinamika zaman dan ekspektasi masyarakat Wonosobo,” imbuhnya.

Gandeng Praktisi Komunikasi

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Wonosobo, Kristhiana Dhewi, mengatakan tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mencetak para pengelola komunikasi yang profesional dan adaptif.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap pengelola komunikasi publik di lingkungan pemerintah daerah memiliki kemampuan yang mumpuni, tidak hanya dalam menyampaikan informasi, tetapi juga dalam merespon aduan masyarakat secara cepat, tepat, dan akuntabel," tutur Dhewi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/10/2025).

Sebanyak 40 peserta, yang terdiri dari admin perangkat daerah dan kecamatan, digembleng langsung oleh praktisi komunikasi dan pakar public speaking Aris Widianto.

Mereka dibekali materi mulai dari teknik berbicara di depan umum, strategi optimalisasi media sosial, hingga mekanisme penanganan aduan yang efektif.

Melalui kegiatan ini, Dhewi berharap ada dampak nyata yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

Ia ingin pengelolaan media sosial pemerintah menjadi lebih menarik, sistem tanggapan atas aduan lebih cepat, dan pada akhirnya membangun citra Pemkab Wonosobo sebagai institusi yang terbuka dan terpercaya.

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved