Wonosobo

Cara Gotong Royong Wonosobo Lawan Stunting Kini Jadi Teladan Nasional, Diganjar Adinkes Award 2025

Kerja keras dan gotong royong semua elemen di Wonosobo dalam menekan stunting kini berbuah manis dan diakui sebagai yang terbaik di Indonesia.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: Daniel Ari Purnomo
DISKOMINFO WONOSOBO
TELADAN NASIONAL STUNTING. Kepala Dinas Kesehatan Wonosobo, Jaelan, menunjukkan piagam penghargaan Adinkes Award 2025 di Surakarta, Selasa (21/10/2025). Penghargaan ini diraih berkat konsistensi dan kolaborasi lintas sektor Pemkab Wonosobo dalam program pengendalian stunting yang dinilai sebagai praktik baik tingkat nasional. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Upaya gotong royong tanpa henti yang digerakkan seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Wonosobo untuk melawan stunting kini berbuah pengakuan tingkat nasional. Cara kerja yang dinilai konsisten dan kolaboratif itu sekarang resmi menjadi salah satu praktik baik yang layak diteladani oleh daerah lain se-Indonesia.

Daerah berhawa sejuk ini baru saja dianugerahi penghargaan bergengsi Adinkes Award 2025 untuk kategori Praktik Baik Pengendalian Stunting. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Bima Arya Sugiarto, dalam ajang Pentaloka Nasional di Surakarta, Selasa (21/10/2025).

Diakui Nasional

Baca juga: Bahasa Jawa Dianggap Kuno, Pelajar SMP Wonosobo Justru Jadi Jawara se-Jateng

Kepala Dinas Kesehatan Wonosobo, Jaelan, yang mewakili Bupati untuk menerima penghargaan tersebut, menyebut bahwa pengakuan ini adalah cerminan dari keseriusan dan komitmen jangka panjang. Menurutnya, salah satu faktor kunci yang menjadi penilaian utama adalah konsistensi pemerintah daerah hingga ke tingkat desa dalam mengalokasikan anggaran khusus untuk penanganan stunting.

“Selain program penurunan dan pengendalian stunting yang berkelanjutan, penghargaan ini juga diberikan atas kepedulian pemerintah daerah dan desa dalam mengalokasikan anggaran penanganan stunting secara konsisten,” ujar Jaelan dalam keterangannya, Rabu (22/10/2025).

Kunci keberhasilan ini, menurut Jaelan, bukan hanya kerja keras satu dinas, melainkan buah dari kerja bersama yang melibatkan banyak pihak. Ia pun mendedikasikan pencapaian ini untuk seluruh warga yang telah bahu-membahu bergerak.

“Penghargaan ini bukan hanya milik Dinas Kesehatan, tetapi milik seluruh masyarakat Wonosobo. Ini adalah hasil dari kolaborasi dan gotong royong semua pihak,” imbuhnya.

Penghargaan yang diberikan oleh Asosiasi Dinas Kesehatan (Adinkes) Seluruh Indonesia ini menjadi penegas bahwa kepemimpinan Bupati Afif Nurhidayat dan Wakil Bupati Amir Husein telah menempatkan isu stunting sebagai prioritas utama.

Kini, setelah menerima kehormatan tersebut, perjuangan tentu belum usai. Penghargaan ini justru menjadi cambuk semangat untuk terus berlari menuju cita-cita bersama. “Kami merasa terhormat mewakili Bupati menerima penghargaan ini. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja tanpa lelah. Kita terus berjuang bersama menuju Wonosobo Bebas Stunting,” tutup Jaelan.

Keberhasilan ini sekali lagi menegaskan bahwa dengan pendekatan kolaboratif yang solid, masalah serumit stunting sekalipun dapat diatasi secara efektif, demi melahirkan generasi masa depan yang lebih sehat dan cerdas.

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved