Berita Jateng

Persiku Kalah dari Persela, Pelatih Sayangkan tak Ada Tayangan Ulang VAR

Hendro dikeluarkan dari lapangan karena melakukan pelanggaran karena menarik kaus striker Persiku Kudus Igor Da Silva Costa.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: khoirul muzaki
ILEAGUE
GABUNG PERSIKU - Noriki Akada memberi keterangan kepada wartawan saat masih berseragam PSPS Pekanbar. Minggu (7/9/2025), Noriki resmi diperkenalkan sebagai pemain anyar Persiku Kudus jelang Championship Liga 2 2025/2026. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS – Persiku Kudus harus menghadapi kenyataan pahit dalam laga tandang kontra Persela Lamongan.

Dalam pertandingan pekan ketiga Championship 2025/2026 tersebut, Persiku Kudus kalah 2-1 atas tuan rumah Persela Lamongan di Stadion Surajaya Lamongan, Senin (29/9/2025).

Dalam pertandingan tersebut Persiku unggul jumlah pemain karena pemain tengah Persela Lamongan Hendro Siswanto diganjar kartu merah pada menit ke-20.

Hendro dikeluarkan dari lapangan karena melakukan pelanggaran karena menarik kaus striker Persiku Kudus Igor Da Silva Costa.

Unggul jumlah pemain rupanya tidak mampu membuat serangan Persiku berubah menjadi gol. Justru malah di menit ke-78 Persela lebih dulu mencuri gol.

Gol melalui kaki Adam Malik tersebut berangkat dari umpat akurat Jonathan Bustos yang berhasil dikonversi menjadi gol.

Baca juga: Buntut Keracunan Massal, 2 Dapur Makanan Gratis di Banyumas Ditutup Sementara

Kemudian pada menit ke-93 Persiku Kudus berhasil menyamakan skor melalui tendangan keras kaki kiri Khoirul Anam. Namun pada menit ke-99, wasit memberikan hadiah penalti pada tuan rumah.

Penalti tersebut berangkat dari keputusan wasit yang menilai Yohanes Kandaimu melakukan pelanggaran di kotak penalti terhadap Adam Malik. Skor berubah 2-1.

Merespons kekalahan tersebut, Pelatih Persiku Kudus Alfiat mengakui anak asuhnya tidak bermain sesuai harapan.

Padahal sejak babak pertama sudah unggul pemain, namun keuntungan tersebut tidak bisa dimaksimalkan.

Kemudian, kata Alfiat, ada beberapa pemainnya sempat salah posisi  hingga cukup kedodoran saat menghadapi serangan balik. Namun, bagi Alfiat yang tidak kalah penting yaitu adanya tayangan ulang dalam Video Assistant Referee atau VAR.

“Tidak ada tayangan dari VAR. Ini tolong ke depannya lebih baik lagi. Gunanya apa VAR kalau tidak ada tayangan lagi kejadian-kejadian. Mungkin memang itu kesalahan kami, tapi di situ ada VAR harusnya VAR lebih objektif,” kata Alfiat.

Dia tidak masalah kalah, tapi menurutnya harus dengan gentle. Dia berharap ke depan dengan adanya VAR bisa lebih baik lagi.

“Tadi kalau dilihat sejajar sama saya. Kalau saya lihat itu offside walau VAR tidak ditayangkan coba ditayangkan. (Wasit) cuma komunikasi saja. Tadi pas di depan saya. Seperti itu,” kata Alfiat.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved