Berita Banyumas

Moro Purwokerto Banting Harga, Dua Tahun Dijual Belum Ada Investor yang Deal

Moro Purwokerto belum juga menemukan pembeli sejak ditawarkan dua tahun lalu. Padahal, harga yang ditawarkan sudah diturunkan hingga Rp74 miliar.

Penulis: rika ira | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
RENOVASI - Pekerja membersihkan sisa-sisa properti tenan yang ada di dalam Moro Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (19/11/2025). Moro Purwokerto akan disewa untuk penyelenggaraan Jateng Fair selama tiga bulan, 20 Desember 2025-20 Maret 2026. 

"Semua biaya (perbaikan) dikeluarkan penyewa."

"Pembersihan dan peremajaan, mau dicat, mau dijadikan pusat keramaian," katanya.

Baca juga: Sempat Jadi yang Terbesar di Banyumas, Apa yang Menyebabkan Moro Purwokerto Tutup?

Aan berharap, aktivitas tersebut akan menjadi momentum kebangkitan Moro Purwokerto.

"Pada prinsipnya kami tidak ada yang namanya pembeli anak emas, siapapun yang berani membeli Moro lebih cepat dengan penawaran terbaik, itu yang kami prioritaskan," ujarnya. 

Dilirik Dua Konglomerasi Nasional

Dua konglomerasi nasional dikabarkan berminat membeli Moro Purwokerto yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan itu.

Bahkan, akhir April 2025 lalu, tim mereka datang untuk mengecek langsung lokasi Moro Purwokerto.

Keduanya adalah calon investor dari Lippo Group dan Nusantara Group.

Selain ke Moro Purwokerto, mereka juga melihat Kebondalem Purwokerto yang ditawarkan Pemkab Banyumas untuk dikelola swasta.

Kedatangan tim dari dua konglomerasi bisnis nasional ke kedua tempat itu ditemani langsung Bupati Sadewo Tri Lastiono.

Sadewo mengatakan, satu di antara calon investor itu melirik Moro Purwokerto untuk dikembangkan sebagai mall dipadu rumah sakit.

Tim mereka pun langsung melakukan analisis lebih lanjut.

Oktober lalu, Sadewo mengatakan, proses negosiasi sudah berlangsung.

"Ini lagi ada negosiasi, saya sudah fasilitasi, angkanya sudah ketemu dan kemungkinan akan menjadi mall dan rumah sakit," kata Bupati Sadewo, Sabtu (18/10/2025).

Namun, belum ada kabar lanjutan terkait pembicaraan itu.

Sadewo menegaskan, pentingnya kehadiran investor sehingga menjadikan Banyumas sentra ekonomi di Jawa Tengah bagian selatan. (Tribunbanyumas/Permata Putra Sejati, Kontan/Avanty Nurdiana)

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved