Berita Purbalingga

Nuansa Turki dan Jepang Diusung ke Purbalingga, Hadir di Taman Bojong dan Taman Sentul Garden

Pemkab Purbalingga merevitalisasi Taman Bojong dan Taman Sentul Garden. Penataan menggunakan konsep Turki dan Jepang.

Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/FARAH ANIS RAHMAWATI
DIPERBAIKI - Pekerja memperbaiki Taman Sentul Garden Purbalingga, Minggu (23/11/2025). Taman Sentul Garden diperbaiki menggunakan konsep Jepang agar lebih menarik dan nyaman bagi warga. 
Ringkasan Berita:
  • Pemkab Purbalingga meperbaiki Taman Bojong dan Taman Sentul Garden agar lebih nyaman dan bisa menjadi pusat kegiatan masyarakat.
  • Revitalisasi menggunakan konsep Turki dan Jepang agar nantinya lebih menarik warga.
  • Perbaikan taman ini masing-masing menyedot APBD Rp170 juta.

 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA — Dua taman kota di Purbalingga direvitalisasi supaya lebih nyaman.

Dua ruang terbuka hijau (RTH) yang diperbiaki adalah Taman Bojong dan Taman Sentul Garden.

Pelaksana Bidang PPKLH Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purbalingga, Firman Yanuar mengatakan, perbaikan taman kota itu ditargetkan rampung Desember mendatang.

Pengerjaan telah dimulai sejak 23 Oktober 2025 lalu. 

"Kami upayakan (penyelesaian) lebih cepat."

"Kalau tidak ada kendala cuaca, insyaallah sebelum masuk awal Desember sudah bisa dinikmati warga," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Minggu (23/11/2025). 

Bertema Turki dan Jepang

Firman mengatakan, perbaikan Taman Bojong mengusung konsep Turki.

Sementara, Taman Sentul Gardeng akan menghadirkan nuansa Jepang.

Baca juga: 2 Pohon Mati di Tepi Jalan Toyareja Purbalingga Bikin Resah Warga, Rawan Tumbang saat Hujan

Menurut Firman, renovasi bertema ini sesuai arahan bupati Purbalingga agar lebih menarik dan memberi karakter baru. 

Di Taman Bojong, kata Firman, petugas telah melakukan pengecatan ulang, pembangunan lima gapura berderet dari pintu masuk hingga arah bundaran, juga mengganti keramik dan menambah dua kursi berkanopi di area air mancur. 

Sedangkan area kolam akan diratakan, dijadikan pelataran agar fungsinya lebih optimal. 

"Kemudian, untuk ornamen daun pintu utama akan kami cat ulang sehingga terlihat lebih hidup dan lebih realistis," ujarnya. 

Sementara, di Taman Sentul Garden, nuansa Jepang mulai terasa di pintu masuk taman.

"Jadi, nanti, begitu pengunjung masuk ke taman, mereka akan langsung disambut ornamen khas negara Jepang," katanya. 

Beberapa bagian di taman ini yang direvitalisasi adalah rangka aviari yang nantinya akan dibangun ulang dan diisi burung dara sebagai daya tarik tambahan. 

Di lingkar tengah, akan didirikan gazebo baru berlantai papan yang dikelilingi taman kecil.

Kemudian, pagar depan yang sebelumnya berupa besi, kini diganti menggunakan hidup hidup dari tanaman agar kesan alami lebih terasa. 

Sementara itu, area playgorund yang menjadi wahana favorit anak-anak tetap dipertahankan. 

"Kami hanya melakukan pengecatan ulang dan membongkar beberapa bagian yang rusak," ucapnya. 

Anggarkan Rp170 Juta Per Taman 

MENGELUPAS - Tugu Taman Sentul Garden Purbalingga mengelupas, Minggu (23/11/2025). Taman Sentul Garden diperbaiki menggunakan konsep Jepang agar lebih menarik dan nyaman bagi warga.
MENGELUPAS - Tugu Taman Sentul Garden Purbalingga mengelupas, Minggu (23/11/2025). Taman Sentul Garden diperbaiki menggunakan konsep Jepang agar lebih menarik dan nyaman bagi warga. (TRIBUNBANYUMAS/FARAH ANIS RAHMAWATI)

Soal anggaran, kata Firman, revitalisasi masing-masing taman menyedot dana dari APBD senilai Rp170 juta. 

Khusus Taman Sentul Garden, pengembangan ke depan akan menggandeng CSR perusahaan swasta.

"Ke depan, kami berharap mampu menggandeng CSR, salah satunya Tono City, karena masih ada beberapa titik yang idealnya ditambah sentuhan lagi," ucapnya. 

Baca juga: PKL dan Parkir di Samping RS Harapan Ibu Purbalingga Dikeluhkan Pengguna Jalan, Bikin Jalan Sempit

Firman menambahkan, akan mempertimbangkan perpanjangan jam operasional Taman Sentul Garden setelah proses revitalisasi selesai. 

"Saat ini, taman tersebut hanya buka sampai jam 17.00 WIB."

"Tapi, ke depan, akan kami koordinasikan dengan Satpol PP apakah taman tersebut bisa dibuka sampai malam atau tidak," katanya. 

Firman berharap, revitalisasi taman ini tak hanya mempercantik wajah kota tetapi juga bisa menjadi pusat keramaian baru bagi masyarakat.

Selama ini, kegiatan warga terpusat di Alun-alun Purbalingga.

"Selain itu, kami juga berharap, revitalisasi membuat taman kota bisa menggerakkan ekonomi di lingkungan sekitar."

"Karena, semakin banyak ruang publik, semakin merata pula aktivitas warganya," katanya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved