Berita Banyumas
Pejabat Banyumas Touring Saat Warganya Menderita Terdampak Bencana
Agus menegaskan kegiatan touring yang dilakukan komunitas motor bukan semata-mata bersenang-senang.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: khoirul muzaki
Agus menilai wadah komunitas motor dibutuhkan karena banyak peminatnya di Banyumas, mulai dari komunitas Vespa/Paseban, Motor Antik Banyumas, hingga Motor Modifikasi Banyumas (MMB).
"Saya harus mengakomodir mereka karena memang menginginkan adanya wadah dalam komunitas," imbuhnya.
Sebelumnya, video touring para pejabat Banyumas diunggah akun Facebook Info Seputar Banyumas Purwokerto dan viral.
Dalam video terlihat rombongan mengendarai motor gede dengan berbagai merek berharga fantastis.
Ada pula cuplikan para istri pejabat yang tampak berjoget dalam sebuah pesta.
Sejumlah netizen menuliskan komentar bernada kritik keras.
"Boro-boro mikirna bencana, dalan rusak sing diliwati gal dina be ra de urus," tulis akun Zaenul Cimplung.
Rentetan komentar ini dianggap sebagai bentuk kekecewaan publik terhadap perilaku pejabat yang dinilai tidak peka terhadap situasi warga yang tengah kesusahan akibat bencana alam.
Akademisi UIN Saizu Purwokerto, Dr. Barid Hardianto MSi, menilai kritik publik adalah bagian dari kontrol sosial.
"Tuntutan masyarakat sipil agar pejabat melakukan realokasi anggaran ke hal yang lebih bermanfaat seperti perbaikan jalan, penanganan bencana hingga RTLH merupakan hal yang wajar," ujar Barid, Senin (17/11/2025).
Barid menilai kegiatan touring motor pejabat perlu dikaji ulang jika dilakukan rutin.
"Apalagi kalau rutin.
Itu bukan rutinitas yang baik," ujarnya. (jti)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/Touring-pejabat-banyumas.jpg)