Berita Banyumas
Pejabat Banyumas Touring Saat Warganya Menderita Terdampak Bencana
Agus menegaskan kegiatan touring yang dilakukan komunitas motor bukan semata-mata bersenang-senang.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Sekretaris Daerah (Sekda) Banyumas, Agus Nur Hadie, buka suara usai video touring sejumlah pejabat Pemkab Banyumas ramai mendapat sorotan publik di media sosial.
Agus menegaskan kegiatan touring yang dilakukan komunitas motor bukan semata-mata bersenang-senang.
Ia menyebut di dalam kegiatan tersebut selalu ada unsur sosial.
"Di dalam mobar selalu ada iuran sosial yang siap diberikan pada saat dibutuhkan.
Besok Minggu rencana komunitas motor Banyumas juga akan melaksanakan baksos.
Cuma tidak pernah pamer saja," kata Agus, kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (18/11/2025).
Video berdurasi sekitar 40 detik yang menampilkan para pejabat mengendarai motor gede ini menuai komentar dari netizen lantaran dilakukan saat masyarakat Banyumas tengah terdampak bencana.
Menanggapi kesan buruk terkait empati pejabat, Agus menegaskan touring bukan sebatas mencari hiburan.
Menurutnya, kegiatan itu dilakukan sebagai wadah hobi, silaturahmi, dan ajang mempererat persaudaraan antaranggota komunitas.
"Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada hari libur sehingga tidak mengganggu pelayanan publik.
Selain itu, seluruh biaya menggunakan anggaran pribadi," ujarnya.
Ia menambahkan peserta touring tidak hanya berasal dari aparatur sipil negara (ASN), namun mayoritas merupakan anggota dari kalangan swasta.
Agus menyebut kegiatan touring komunitas motor kerap disertai aksi sosial.
"Kegiatan kami juga sering tursos.
Turing sambil bagi-bagi bansos, misal bagi sembako, perbaikan RTH, pembangunan jamban keluarga," ucapnya.
Agus menilai wadah komunitas motor dibutuhkan karena banyak peminatnya di Banyumas, mulai dari komunitas Vespa/Paseban, Motor Antik Banyumas, hingga Motor Modifikasi Banyumas (MMB).
"Saya harus mengakomodir mereka karena memang menginginkan adanya wadah dalam komunitas," imbuhnya.
Sebelumnya, video touring para pejabat Banyumas diunggah akun Facebook Info Seputar Banyumas Purwokerto dan viral.
Dalam video terlihat rombongan mengendarai motor gede dengan berbagai merek berharga fantastis.
Ada pula cuplikan para istri pejabat yang tampak berjoget dalam sebuah pesta.
Sejumlah netizen menuliskan komentar bernada kritik keras.
"Boro-boro mikirna bencana, dalan rusak sing diliwati gal dina be ra de urus," tulis akun Zaenul Cimplung.
Rentetan komentar ini dianggap sebagai bentuk kekecewaan publik terhadap perilaku pejabat yang dinilai tidak peka terhadap situasi warga yang tengah kesusahan akibat bencana alam.
Akademisi UIN Saizu Purwokerto, Dr. Barid Hardianto MSi, menilai kritik publik adalah bagian dari kontrol sosial.
"Tuntutan masyarakat sipil agar pejabat melakukan realokasi anggaran ke hal yang lebih bermanfaat seperti perbaikan jalan, penanganan bencana hingga RTLH merupakan hal yang wajar," ujar Barid, Senin (17/11/2025).
Barid menilai kegiatan touring motor pejabat perlu dikaji ulang jika dilakukan rutin.
"Apalagi kalau rutin.
Itu bukan rutinitas yang baik," ujarnya. (jti)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/Touring-pejabat-banyumas.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.