Berita Cilacap
Tak Hanya di Cibeunying, Longsor dan Banjir Landa Desa-desa di Majenang Cilacap
Di Kecamatan sama, Majenang, banjir menggenangi dua desa yaitu Desa Mulyasari dan Pahonjean serta tanah longsor di Desa Bener
Penulis: khoirul muzaki | Editor: khoirul muzaki
Di Kecamatan Karangpucung, jalan Ciraja–Cirelang di Desa Surusunda kini sudah kembali bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat setelah tertimbun longsor.
Menurut Taryo, pekerjaan di lokasi tersebut sudah mencapai 100 persen dan masyarakat kini bisa kembali beraktivitas seperti biasa.
Sementara itu, di Desa Bengbulang, Kecamatan Karangpucung, dua titik longsor di jalan Bengbulang–Sawangan juga mulai tertangani dengan progres mencapai 90 persen.
"Alat berat dari Dinas PUPR masih bekerja untuk menuntaskan pembersihan material agar jalur ini bisa benar-benar aman dilalui," jelas Taryo.
Di Kecamatan Wanareja, banjir masih menggenangi sebagian wilayah Desa Sidamulya dan Desa Tarisi dengan total lebih dari 800 rumah terdampak.
“Meski air mulai surut di Sidamulya, warga di Tarisi masih bersiaga karena ketinggian air mencapai 55 cm di dalam rumah dan hingga 140 cm di area persawahan,” ujar Taryo.
BPBD Cilacap juga mencatat kerusakan lahan pertanian di empat desa dengan total luas 103 hektare dan kerugian mencapai lebih dari Rp 220 juta.
Taryo menambahkan, kerugian paling besar terjadi di Desa Tarisi dengan lahan sawah terendam mencapai 50 hektare akibat genangan yang belum surut sepenuhnya. (Rayka Diah)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/Longsor-cibeunying-cilacap.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.