Berita Cilacap
Sampah di Cilacap Hampir 1.000 Ton Per Hari, Sayang Truk Pengangkut Terbatas
Produksi sampah di Kabupaten Cilacap kini mencapai hampir 1.000 ton setiap hari,
Penulis: Rayka Diah Setianingrum | Editor: khoirul muzaki
Sebagai upaya perbaikan, DLH kini berencana menambah truk jenis compactor yang mampu menampung volume tiga kali lebih besar dari truk konvensional.
Baca juga: Nasib Koperasi Merah Putih di Purbalingga, Tunggu Kejelasan Modal dari Pusat
"Truk compactor jauh lebih efisien dan bisa menekan frekuensi pengangkutan," jelasnya.
Namun, pengadaan kendaraan jenis ini terkendala anggaran daerah yang terbatas.
"Harapan kami, dengan kondisi APBD yang terbatas, ada sinergi dengan pihak swasta untuk ikut menangani masalah sampah di Cilacap," katanya menambahkan.
Menurut warga sekitar, tumpukan sampah yang terkadang tak kunjung terangkut sudah menjadi pemandangan biasa di lingkungan mereka.
"Setiap hari sampah makin menumpuk, kadang baru diangkut setelah menimbulkan bau busuk."
"Apalagi kalau hujan, airnya sampai mengalir ke jalan," ujar Budi, salah satu warga di Kelurahan Tambakreja, Cilacap Selatan.
Menurut warga, persoalan sampah di Cilacap bukan hanya soal kebersihan, tapi juga sudah menyangkut kenyamanan dan kesehatan masyarakat sekitar. (ray)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/Tumpukan-sampah-cilacap.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.