Berita Purbalingga
Petani di Purbalingga Dilatih Operasikan Pompa Air Berbahan Gas, Bisa Lebih Hemat
Meski dinilai lebih hemat, sejumlah petani mengaku masih kesulitan untuk mengoperasikan alat tersebut.
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: khoirul muzaki
Sementara itu, karena pelatihan hanya digelar selama satu hari, pihaknya mengatakan telah bekerja sama dengan Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) di tiap kecamatan sebagai pendamping teknis.
"Jadi, kalau petani bingung mau tanya kemana, atau kalau alatnya macet, bisa tanya ke UPJA ini. Karena UPJA ini adalah perpanjangan tangan dari dinas," katanya.
Alimi berharap, kedepannya petani di Purbalingga bisa lebih maksimal dalam menggunakan alat tersebut , sehingga alat yang telah diberikan dapat memberikan manfaat sesuai dengan tujuan progam tersebut.
Lebih lanjut, salah satu petani dari Desa Kalialang, Ismanto mengaku mengikuti pelatihan tersebut agar lebih maksimal dalam mengoperasikan dan mengatasi ketika terdapat permasalahan dalam penggunaan alat tersebut.
Selama ini, ia sudah merasakan manfaat dari penggunaan pompa air berbahan bakar gas elpiji tersebut. Biasanya dalam sehari ia bisa menghabiskan hingga Rp120 ribu untuk mengisi bahan bakar, namun saat ini ia hanya menghabiskan Rp20 ribu untuk satu kali pemompaan.
"Jelas ini lebih hemat, karena saya sendiri sudah merasakan manfaatnya makanya saya ikut pelatihan ini agar kedepannya bisa lebih maksimal dan bisa mengatasi kalau semisal ada permasalah di lapangan," pungkasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/pompa-bahan-bakar-gas-purbalingga.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.