Berita Cilacap

Pemkab Cilacap Targetkan Zero Korban Bencana saat Musim Hujan, Personel dan Peralatan Disiagakan

Pemkab Cilacap menargetkan zero korban akibat bencana di musim penghujan akhir tahun ini. Mereka pun ingin memastikan personel dan peralatan siap.

TRIBUNBANYUMAS/RAYKA DIAH
CEK KENDARAAN - Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman mengecek kendaraan yang menjadi bagian dari peralatan siaga bencana saat Apel Kesiapsiagaan Bencana di kawasan Alun-alun Cilacap, Selasa (4/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Pemkab Cilacap menargetkan zero korban akibat bencana alam di musim penghujan akhir tahun ini.
  • Mereka mengoptimalkan Posko Siaga Bencana di 24 kecamatan.
  • Selain itu juga memastikan kesiapan personel dan peralatan pencegahan serta penangaan bencana lewat Apel Kesiapsiagaan Bencana.

 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap, Jawa Tengah, menargetkan zero korban akibat bencana alam saat musim hujan akhir tahun ini.

Mereka memaksimalkan fungsi Posko Siaga Bencana di 24 kecamatan.

Untuk mewujudkannya, Pemkab Cilacap menyiapkan personel dan segala peralatan dala Apel Kesiapsiagaan Bencana di Alun-alun Cilacap, Selasa (4/11/2025).

Apel tersebut dilakukan sebagai bentuk komitmen menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang rawan terjadi di wilayah selatan Jawa Tengah.

Baca juga: Pemuda Asal Sumatera Selatan Dikabarkan Meninggal karena Kelaparan di Cilacap, Begini Kata Polisi

Kegiatan ini melibatkan unsur TNI, Polri, BPBD, relawan, organisasi kemasyarakatan, hingga komunitas peduli bencana yang siap bergerak cepat ketika terjadi musibah di lapangan.

Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman menegaskan, apel ini menjadi wujud kesiapan seluruh elemen masyarakat untuk menghadapi ancaman bencana, baik banjir, tanah longsor, maupun angin kencang.

"Harapan kita, semua perlengkapan dan sarpras (sarana dan prasarana) yang kita tampilkan hari ini tidak perlu digunakan."

"Tapi, ketika terjadi sesuatu, seluruh personel sudah siap bergerak cepat," ujar Bupati Syamsul.

Ia menambahkan, penanganan bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah tetapi membutuhkan kolaborasi lintas sektor agar respon penanganan bisa lebih cepat dan terkoordinasi.

"Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, semua unsur harus bersinergi, mulai dari TNI, Polri, ormas, hingga komunitas sosial agar komunikasi dan tindakan di lapangan berjalan efektif," tegasnya.

Pemetaan Titik Rawan Bencana

Menurutnya, wilayah Cilacap memiliki karakter geografis yang beragam, mulai dari kawasan perkotaan hingga daerah pegunungan dan pesisir yang rawan banjir dan longsor.

Baca juga: Jalan Kabupaten Cilacap Nyaris Amblas, Dapur Warga di Majenang Terseret Longsor

Pihaknya juga telah memetakan titik-titik rawan bencana di setiap kecamatan, sekaligus menyiapkan langkah-langkah preventif untuk menekan potensi korban jiwa.

"Kami selalu mengingatkan masyarakat di daerah rawan, terutama di tebing atau bantaran sungai, untuk segera mengungsi ke tempat aman jika hujan turun lebih dari tiga jam," kata Syamsul.

Selain kesiapan personel, Pemkab Cilacap juga tengah mengoptimalkan posko siaga bencana di 24 kecamatan yang sebelumnya telah dikoordinasikan melalui rapat koordinasi kebencanaan.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved