Berita Purbalingga
Tarif Murah Trans Jateng Dikeluhkan Sopir Angkot di Purbalingga, Ini Solusi yang Diberikan Pemkab
Tarif murah BRT Trans Jateng dikeluhkan sopir angkot di Purbalingga. Dishub Purbalingga cari solusi.
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA — Kehadiran Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng dikeluhkan sopir angutan kota (angkot) di Kabupaten Purbalingga.
Penumpang angkot kabur dan memilih Trans Jateng yang memiliki tarif lebih murah.
Diketahui, tarif Trans Jateng Rp5.000 untuk penumpang umum dan Rp1.000 untuk penumpang pelajar, buruh, veteran, lansia, dan difabel.
Tarif tersebut berlaku untuk sekali naik tanpa memandang jarak tempuh.
Berbeda dengan tarif angkot yang ditentukan berdasarkan jarak tempuh penumpang.
Terkait hal ini, Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Purbalingga, Kuret Suratno buka suara.
Baca juga: Jangan Lewatkan, Purbalingga Siap Gelar Job Fair 19-20 November. Tawarkan 5.000 Lowongan Kerja
Kuret mengatakan, penetapan tarif BRT Trans Jateng sepenuhnya menjadi kewenangan Dishub Jateng.
"Dan tarif BRT Trans Jateng lebih murah dibanding tarif angkot karena adanya subsidi dari pemerintah provinsi," jelas Kuret, Jumat (10/10/2025).
Dia mengakui, saat ini, minat masyarakat menggunakan transportasi angkot semakin menurun.
Ini terlihat dari berkurangnya trayek angkot.
Dari total 27 trayek angkot yang dulu beroperasi di Purbalingga, kini hanya tersisa 19 trayek yang masih aktif.
Larang Odong-odong
Sebagai upaya mendukung keberlangsungan angkot, Dishub Purbalingga telah menerbitkan surat edaran yang melarang sekolah menggunakan odong-odong untuk kegiatan di luar sekolah.
"Selain tidak memenuhi standar keselamatan, penggunaan odong-odong untuk kegiatan sekolah juga cukup berisiko."
"Karena itu, kami membuat surat edaran dari Ibu Sekda agar sekolah tidak lagi menggunakan odong-odong," katanya.
Baca juga: Waduh Dana Desa Purbalingga Diproyeksikan Turun pada 2026, Sejumlah Program Terancam Terdampak
Dishub berharap, kebijakan ini mendorong sekolah beralih memanfaatkan jasa angkot atau angkudes sebagai alternatif transportasi.
Tak Hanya 5000 Lowongan Kerja, Job Fair Purbalingga Siapkan Pelatihan Usaha bagi Ibu Rumah Tangga |
![]() |
---|
Jangan Lewatkan, Purbalingga Siap Gelar Job Fair 19-20 November. Tawarkan 5.000 Lowongan Kerja |
![]() |
---|
Pokja Disabilitas Satria Baturaden Ajak Warga Tak Kucilkan Penyandang Disabilitas Mental |
![]() |
---|
Waduh Dana Desa Purbalingga Diproyeksikan Turun pada 2026, Sejumlah Program Terancam Terdampak |
![]() |
---|
Harumkan Nama Purbalingga, Kisah Nur Chalisa Juara 1 Taekwondo Pugnator International Open 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.