Purbalingga
Alasan BPK Wilayah X Pilih Sanggar dari Purbalingga: Ada Sinergi Seni, Sejarah, dan Nasionalisme
BPK Wilayah X ungkap alasan pilih Sanggar Tari Citra Budaya. Sinergi seni dan sejarah di tanah lahir Soedirman
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X mengungkap alasan di balik terpilihnya Sanggar Tari Citra Budaya sebagai satu-satunya wakil dari Purbalingga dalam Program Fasilitasi Kemajuan Kebudayaan (FPK).
Sinergi antara seni, nilai sejarah, dan semangat nasionalisme di tanah kelahiran Jenderal Besar Soedirman menjadi nilai lebih yang dinilai luar biasa.
Stimulan Para Seniman
Baca juga: Satu-satunya dari Purbalingga, Sanggar Tari Citra Budaya Lolos Program BPK Kalahkan Ratusan Proposal
Kepala BPK Wilayah X, Edy Budianto, menjelaskan bahwa program FPK digagas sebagai stimulan dan apresiasi bagi para pelaku seni.
Dari 315 proposal yang masuk dari Jawa Tengah dan DIY, hanya 30 yang terpilih melalui seleksi ketat.
“Fasilitasi ini kami tujukan agar mereka bisa terus berkarya, menyelenggarakan kegiatan, serta menjaga pelestarian dan pengembangan kebudayaan daerah,” ujar Edy saat menghadiri Pagelaran Tari di Bumi Lahir Sudirman, Minggu (5/10/2025).
Potensi Luar Biasa
Baca juga: Innalillahi, Seorang Pria di Purbalingga Ditemukan Tewas di Kebun Usai Dicari Istri
Edy menilai, Sanggar Tari Citra Budaya memiliki keunikan karena tumbuh di lokasi bersejarah.
Perpaduan antara unsur seni dan sejarah yang melibatkan generasi muda dinilainya sebagai sebuah potensi yang sangat besar.
“Yang menarik, sanggar ini tumbuh di tempat bersejarah. Ketika unsur sejarah dan kesenian bersinergi serta melibatkan generasi muda, itu menjadi potensi luar biasa untuk dikembangkan,” jelasnya.
Tantangan Kemasan Modern
Lebih lanjut, Edy berharap fasilitasi ini dapat mendorong para pelaku seni untuk lebih kreatif dan mampu berkolaborasi.
Menurutnya, tantangan ke depan adalah bagaimana mengemas kesenian tradisi agar lebih menarik dan relevan bagi semua kalangan.
Pihaknya juga berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian lebih kepada sanggar-sanggar seni lokal agar semakin berkembang.
Arah Kesejahteraan Budaya
Edy menegaskan, tujuan akhir dari program fasilitasi ini bukan hanya pelestarian, tetapi juga pengembangan budaya sekaligus menyejahterakan para pelakunya.
“Ketika pelestarian budaya ini berjalan dengan baik, dampaknya bukan hanya pada sektor seni, tapi juga kesejahteraan masyarakat. Inilah arah besar dari fasilitasi kemajuan kebudayaan,” pungkasnya.
Satu-satunya dari Purbalingga, Sanggar Tari Citra Budaya Lolos Program BPK Kalahkan Ratusan Proposal |
![]() |
---|
Pabrik Rambut Palsu di Purbalingga Tutup, 141 Karyawan Langsung Disalurkan ke Perusahaan Lain |
![]() |
---|
Lomba Traktor di Purbalingga Upaya Bangkitkan Lagi Marwah Pertanian |
![]() |
---|
Polres Purbalingga Bedah Rumah Mbah Wini yang Hidup Sebatang Kara Tanpa Listrik |
![]() |
---|
Dinsos Purbalingga: Lingkungan Keluarga dan Pengetahuan Jadi Akar Masalah Pernikahan Dini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.