Purbalingga
Pabrik Rambut Palsu di Purbalingga Tutup, 141 Karyawan Langsung Disalurkan ke Perusahaan Lain
Video perpisahan karyawan pabrik wig PT. Nina Venus viral. Meski di-PHK, 141 pekerja langsung ditampung di dua perusahaan rambut palsu lainnya.
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Sebuah video haru perpisahan karyawan PT. Nina Venus cabang Purbalingga yang viral di media sosial menjadi penanda berakhirnya operasional perusahaan rambut palsu (wig) tersebut.
Meski begitu, proses Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 141 karyawannya dipastikan berjalan mulus dan sebagian besar pekerja telah disalurkan ke perusahaan lain.
Proses Tanpa Gejolak
Baca juga: Pabrik Rambut Palsu di Purbalingga Gulung Tikar, Bagaimana Nasib 141 Karyawannya? Momen Pamit Viral
Kepala Bidang Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Purbalingga, Yesu Dewayana, membenarkan penutupan perusahaan yang berlokasi di Kelurahan Kalikabong itu sejak Rabu (30/9/2025).
Ia memastikan hak-hak pekerja telah dipenuhi melalui kesepakatan bersama.
"Teman-teman di sana sudah ada Perjanjian Bersama (PB) untuk penyelesaian pesangon dan kompensasi. Alhamdulillah proses ini berjalan tanpa gejolak," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jumat (3/10/2025).
Langsung Kerja Lagi
Yesu menjelaskan, para pekerja tidak perlu khawatir kehilangan pekerjaan dalam waktu lama.
Pihak perusahaan telah bekerja sama dengan dua industri sejenis, yakni PT. Boyang dan PT. Victoria, untuk menampung para pekerja yang terdampak PHK.
"Pekerja sudah menerima keputusan tersebut, bahkan mereka bisa langsung bekerja lagi. Jadi meski melamar lagi, mereka akan langsung ditempatkan," tuturnya.
Tantangan Industri Wig
Penutupan PT. Nina Venus, yang kantor pusatnya berada di Sukabumi, dipicu oleh terus menurunnya pesanan pasca-pandemi dan persaingan industri yang semakin ketat.
Menurut Yesu, industri wig di Purbalingga memang menghadapi tantangan besar.
"Kalau secara kualitas kita memang unggul, karena kita cukup telaten dan detail. Tapi untuk produksi massal kita masih kalah. Mungkin ini jadi bahan evaluasi ke depan," ujarnya.
Hingga September 2025, Dinas Tenaga Kerja Purbalingga mencatat total 249 pekerja di sektor industri rambut palsu telah terdampak PHK.
Lomba Traktor di Purbalingga Upaya Bangkitkan Lagi Marwah Pertanian |
![]() |
---|
Polres Purbalingga Bedah Rumah Mbah Wini yang Hidup Sebatang Kara Tanpa Listrik |
![]() |
---|
Dinsos Purbalingga: Lingkungan Keluarga dan Pengetahuan Jadi Akar Masalah Pernikahan Dini |
![]() |
---|
Angka Pernikahan Dini di Purbalingga Menurun, Hingga September 2025 Tercatat 193 Kasus |
![]() |
---|
Waspada! Modus Penipuan Aktivasi IKD Lewat WhatsApp, Dinpendukcapil Purbalingga: Itu Pasti Penipuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.