Berita Purbalingga

Siapa yang Salah, Banyak Anak SMP di Purbalingga Konsumsi Narkoba

Penjualannya pun dilakukan secara terselubung, dengan modus membuka warkop, ruko ataupun kontainer sewaan. 

Farah Anis Rahmawati
BNN Purbalingga — Kepala Tim Rehabilitasi, Awan Pratama saat dijumpai di kantornya, Kamis (25/9/2025). 


Namun, meski sudah menjalani 8-12 kali pertemuan konseling, tidak semua klien bisa langsung terbebas dari jeratan penyalahgunaan obat. Faktor lingkungan dan dukungan keluarga menjadi penentu keberhasilan rehabilitasi. 


"Kalau keluarga masih acuh, atau anak tetap berteman dengan circle lamanya, resiko untuk kembali lagi itu ada. Karena itu, kami selalu libatkan orang tua dalam proses rehabilitasi," ujarnya.


Mayoritas Pelajar SMP


Lebih lanjut, dari data yang dihimpun oleh BNN, Awan mengatakan, mayoritas penyalahgunaan yang direhabilitasi tahun ini ialah pelajar tingkat SMP dengan rentang usia 13-17 tahun.

Mereka sebagian besar terjerumus karena pengaruh teman sebaya dan lemahnya ketahanan diri. 


"Usia SMP ini termasuknya usia peralihan dari anak-anak menuju ke remaja, sehingga ini cukup rentan. Kebanyakan, mereka mengaku karena ikut-ikutan teman. Inilah yang harus kita perkuat, yaitu daya tolak dan ketahanan diri remaja agar tidak mudah terbawa arus," tegasnya. 


Upaya Pencegahan 


Untuk mencegah kasus semakin meluas, pihaknya mengatakan aktif melakukan sosialisasi dengan cara-cara kekinian, termasuk melalui sosial media seperti TikTok agar lebih dekat dengan generasi muda. 


Selain itu, upaya juga dilakukan dengan jemput bola ke sekolahan untuk melakukan pembinaan kepada para siswa, dan seluruh layanan tersebut dilakukan tanpa biaya atau gratis. 


"Yang perlu digarisbawahi, rehabilitasi bukanlah aib. Justru ini adalah upaya penyelamatan agar anak tidak naik kelas menjadi pengedar," tuturnya.


BNN menargetkan tahun ini hanya melayani sebanyak 20 klien, namun kenyataanya sudah ada 33 kasus yang ditangani. Angka ini pun menunjukkan bahwa penyalahgunaan obat di kalangan remaja masih menjadi ancaman yang serius dan perlu menjadi perhatian bersama.(anr)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved