Kebumen Berdaya

MUHAMMADIYAH Luncurkan Padi Varietas 'Mentari', Wamentan Langsung Janji Akan Beli Semua Hasilnya

Varietas padi ini disebut memiliki kualitas setara beras japonica. Kementan bahkan siap membeli berapa pun hasil panennya.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUN BANYUMAS/ AGUS ISWADI
TANAM PERDANA PADI MENTARI, Sejumlah tokoh melakukan prosesi tanam perdana padi varietas Mentari di Gombong, Kebumen, Sabtu (20/9/2025). Peluncuran varietas padi unggul ini menjadi bagian dari Jambore Nasional I Jama’ah Tani Muhammadiyah (JATAM). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Organisasi Islam Muhammadiyah secara resmi meluncurkan varietas padi unggul baru yang diberi nama padi Mentari.

Peluncuran ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat.

Prosesi tanam perdana dilakukan dalam acara Jambore Nasional I Jama’ah Tani Muhammadiyah (JATAM) di Universitas Muhammadiyah Gombong, Kebumen, Sabtu (20/9/2025).

Inovasi benih padi yang disebut memiliki kualitas pulen setara beras japonica ini merupakan hasil wakaf dari Prof. Totok Agung.

Baca juga: Ribuan Muslimat Kumpul di Ponpes Tertua se Asia Tenggara di Kebumen

Janji Wakil Mentan 

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono, yang hadir langsung di lokasi, memberikan apresiasi tinggi.

Ia menegaskan bahwa upaya mencapai swasembada pangan membutuhkan kerja sama semua pihak atau "keroyokan".

Ia pun memberikan janji konkret untuk mendukung inovasi ini.

"Kalau ada varietas unggul dan tersertifikasi, berapa pun yang dihasilkan, kementerian akan membelinya," ungkap Wamentan Sudaryono.

Filosofi Nama Mentari 

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menjelaskan makna filosofis di balik nama "Mentari".

Menurutnya, nama ini tidak hanya identik dengan Muhammadiyah, tetapi juga sangat lekat dengan kehidupan petani yang bergantung pada sinar matahari.

"Sinar matahari bagi para petani adalah sahabat. Insyaallah, padi Mentari ini akan menjadi varietas unggul dan berkemajuan," tutur Haedar Nashir.

Tantangan Lahan Pertanian 

Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, memuji Muhammadiyah yang tidak berhenti pada wacana, namun memberikan solusi nyata untuk kedaulatan pangan.

Sementara itu, Sekda Jawa Tengah, Sumarno, mengingatkan tantangan penyusutan lahan pertanian. Ia menegaskan perlunya komitmen bersama dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota untuk melindungi lahan sawah yang sudah ditetapkan dalam perda tata ruang.

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved