Jaminan dari Kapolres inilah yang menjadi daya tarik utama bagi pihak pesantren.
Selama ini, para petani seringkali merasa bingung dan khawatir saat akan menjual hasil panen mereka.
Kini, para penggarap lahan di lingkungan pesantren tidak perlu lagi merasa cemas.
Kapolres menjamin bahwa hasil panen mereka pasti akan terserap oleh pasar.
“Nantinya untuk penyaluran penjualan juga akan difasilitasi Bulog dengan harga Rp5.500 per kilogram," katanya.
Jaminan harga ini tentu memberikan sebuah kepastian dan potensi keuntungan yang jelas bagi para peserta program.
Dalam acara simbolis, Kapolres Purbalingga AKBP Achmad Akbar terlihat turun langsung ke lahan.
Ia yang saat itu mengenakan seragam dinas tampak membungkuk.
Bersama dengan jajarannya dan perwakilan dari pesantren, ia menaburkan benih jagung ke tanah yang telah disiapkan.
Di belakang mereka, terpasang sebuah spanduk hijau bertuliskan "PENANAMAN JAGUNG SERENTAK".
Momen ini menjadi sebuah simbol dimulainya kerja sama yang erat antara Polisi dan Pesantren.
Selain memberikan jaminan pasar, pihak Kepolisian juga memfasilitasi bantuan lainnya.
Program tanam jagung serentak ini juga dilengkapi dengan bantuan berupa benih dan juga pupuk.
Hal ini tentunya semakin meringankan beban modal yang harus dikeluarkan oleh pihak pesantren.
Program ini pun mendapat apresiasi yang sangat positif dari para pimpinan pondok pesantren.