Masih ada dua orang korban lainnya yang hingga kini dinyatakan hilang.
Mereka adalah Muhyadi, yang juga merupakan warga Desa Penaruban, Purbalingga.
Dan Tedi Setiawan, seorang surveyor yang berasal dari Majenang, Kabupaten Cilacap.
Prayitno menegaskan bahwa proses pencarian akan terus dilanjutkan.
"Pencarian masih akan dilanjutkan terhitung enam hari, mulai dari hari H kejadian," katanya.
Pencarian di Sungai Klawing ini bukanlah sebuah operasi yang kecil.
Koordinator SAR Gabungan, Trisno, menjelaskan skala operasi yang digelar pada hari kedua ini.
Sebanyak 80 personel gabungan dari berbagai unsur dikerahkan ke lokasi.
Lima perahu karet juga diturunkan untuk menyisir derasnya aliran Sungai Klawing.
Area pencarian bahkan dibagi menjadi tiga zona yang sangat luas.
"Kami mengerahkan lima perahu karet, pertama tiga perahu karet akan menyisir dari TKP sampai ke Bokol sejauh 10 km," katanya.
Satu perahu karet lainnya akan menyisir dari Bokol hingga ke Bendungan Gerak Serayu.
Bahkan ada satu perahu lagi yang menyisir dari bawah bendungan hingga ke wilayah Adipala.
Sebuah drone thermal canggih juga digunakan untuk melakukan pemantauan dari udara.
Tragedi ini bermula pada Minggu (3/8/2025) malam.