Banjir Sungai Klawing Purbalingga

BBWS Serayu Opak Hentikan Sementara Proyek di Sungai Klawing Purbalingga, Siap Bantu Keluarga Korban

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LOKASI KEJADIAN — Sejumlah alat proyek penguatan tebing Sungai Klawing berserakan di Sungai Klawing setelah diterjang banjir bandang, Senin (4/8/2025). Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak menghentikan sementara proyek penguatan tebing sungai setelah banjir bandang melanda kawasan tersebut dan menghanyutkan tiga pekerja.

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak menghentikan sementara proyek penguatan tebing Sungai Klawing di Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, pascabanjir bandang, Minggu (3/8/2025) malam.

Akibat banjir bandang tersebut, tiga pekerja hanyut terbawa arus.

Hingga Rabu (6/8/2025), dua pekerja masih belum ditemukan.

"Sementara, (proyek) kami hentikan dulu sampai waktu yang belum ditentukan," ungkap Alif, staf Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BBWS Serayu Opak proyek tersebut, di lokasi pencarian korban, Rabu.

Langkah Mitigasi

Menurut Alif, proyek penguatan tebing Sungai Klawing di Desa Penaruban, Purbalingga, sudah memiliki langkah-langkah mitigasi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. 

Satu di antaranya, menyiapkan dua titik kumpul bagi pekerja saat terjadi hal yang tak diinginkan, termasuk banjir bandang.

Alif pun menunjukkan dua titik kumpul yang dimaksud.

Baca juga: 2 Korban Banjir Bandang Sungai Klawing Purbalingga Belum Ditemukan, Pencarian Kerahkan 150 Personel

Dua lokasi titik kumpul ini terlihat lebih tinggi dari sungai sehingga memungkinkan pekerja berlindung saat debit air sungai meningkat. 

Di lokasi titik kumpul ini juga terpasang papan berwarna kuning bertuliskan titik kumpul. 

Alif memastikan memberi bantuan kepada pekerja dan keluarga pekerja terdampak kejadian ini.

Namun, ia belum menyebutkan apa jenis bantuan dan berapa besaran yang akan diberikan. 

Banjir Bandang

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang terjadi di Sungai Klawing di Penaruban, Purbalingga, Minggu malam.

Saat kejadian, ada enam pekerja yang tengah mengerjakan proyek penguatan tebing Sungai Klawing.

Mereka sedang membuat jembatan untuk alat berat.

Baca juga: Dua Keluarga Masih Cemas Menanti Kabar Korban Hilang di Sungai Klawing Purbalingga

Debit air yang meningkat cepat membuat enam pekerja segera menyelamatkan diri.

Halaman
12

Berita Terkini