Berita Purbalingga

Pencarian Korban Banjir Klawing Masih Panjang, Tim SAR Siap Bekerja Hingga 6 Hari Lagi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KORBAN BANJIR DITEMUKAN - Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah Sarwoyo (50), salah satu dari tiga korban hilang, di Desa Lamongan, Purbalingga, Selasa (5/8/2025), setelah terseret banjir bandang Sungai Klawing. Penemuan ini menjadi titik terang dalam operasi pencarian, namun tugas tim SAR masih panjang karena mereka akan terus bekerja hingga enam hari ke depan untuk menemukan dua korban lainnya.

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Operasi pencarian korban banjir bandang di Sungai Klawing dipastikan masih akan berlanjut.

Perjuangan tim SAR gabungan untuk menemukan dua pekerja yang masih hilang dinilai masih panjang.

Meskipun satu dari tiga korban yang hilang telah berhasil ditemukan pada Selasa (5/8/2025).

Baca juga: Sarwoyo Korban Hilang Banjir Bandang Sungai Klawing Purbalingga Ditemukan Tim SAR

Sesuai dengan prosedur standar operasional, tim SAR siap bekerja hingga enam hari lagi ke depan.

Pencarian pada hari kedua, Selasa (5/8/2025), memang membuahkan sebuah hasil.

Satu korban yang hilang, yaitu Sarwoyo (50), berhasil ditemukan oleh tim.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purbalingga, Prayitno, mengonfirmasi langsung penemuan ini.

Korban Sarwoyo ditemukan sekitar pukul 13.30 WIB di wilayah Desa Lamongan, Kecamatan Kaligondang.

Penemuan ini menjadi sebuah titik terang pertama dalam operasi pencarian yang melelahkan.

Namun, tugas dari tim SAR masih jauh dari kata selesai.

Dua orang korban banjir Klawing lainnya masih belum diketahui nasibnya.

Mereka adalah Muhyadi, yang juga merupakan warga Desa Penaruban, Purbalingga.

Dan Tedi Setiawan, seorang surveyor yang berasal dari Majenang, Kabupaten Cilacap.

Fokus utama pencarian kini tertuju sepenuhnya pada kedua korban ini.

Prayitno menegaskan komitmen dari tim gabungan untuk terus melanjutkan pencarian.

Proses pencarian akan terus dilakukan secara maksimal.

Durasi pencarian ini telah ditetapkan sesuai dengan standar operasional SAR.

"Pencarian masih akan dilanjutkan terhitung enam hari, mulai dari hari H kejadian," katanya.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa tim SAR siap bekerja untuk waktu yang masih panjang.

Operasi pencarian ini sendiri melibatkan kekuatan yang sangat besar.

Koordinator SAR Gabungan, Trisno, menjelaskan detail dari skala operasi.

Sebanyak 80 personel gabungan dari berbagai unsur telah dikerahkan.

Lima perahu karet juga diturunkan untuk menyisir aliran Sungai Klawing yang deras.

Area pencarian bahkan dibagi menjadi tiga zona yang sangat luas untuk memaksimalkan hasil.

Zona pertama akan menyisir sejauh 10 kilometer dari lokasi kejadian awal.

Zona kedua akan melanjutkan penyisiran dari Bokol hingga ke Bendungan Gerak Serayu.

Bahkan ada satu perahu lagi yang akan menyisir dari bawah bendungan hingga ke wilayah Adipala.

Sebuah drone thermal juga ikut dikerahkan untuk membantu proses pemantauan dari udara.

Skala operasi ini menunjukkan betapa panjang dan sulitnya medan pencarian yang harus dihadapi.

Tragedi ini menimpa enam pekerja proyek pada Minggu (3/8/2025) malam.

Mereka sedang mengerjakan proyek penguatan tebing Sungai Klawing saat banjir bandang datang.

Tiga pekerja berhasil selamat setelah dievakuasi pada Senin dini hari.

Namun tiga lainnya, termasuk Sarwoyo, terseret oleh arus dan dinyatakan hilang.

Kini, pencarian korban banjir Klawing memasuki hari ketiga.

Perjuangan tim SAR masih panjang.

Mereka siap bekerja hingga enam hari lagi demi menemukan dua korban yang tersisa.

Berita Terkini