Berita Banyumas

Kronologi Hingga Update Siswi SMKN 3 Banyumas Jatuh dari Lantai 4: Polisi Sorot Gedung Tak Berpagar

Penulis: rika ira
Editor: rika irawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEDUNG BARU MAUT - Seorang siswi SMKN 3 Banyumas tewas terjatuh dari lantai 4 gedung baru kampus negeri di Purwokerto, Kamis (31/7/2025). Polisi soroti bagian gedung yang tak berpagar.

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Seorang siswi SMKN 3 Banyumas berinisial MA (17), terjatuh dari lantai 4 gedung kampus negeri di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (31/8/2025).

Kejadian sekitar pukul 08.45 WIB itu mengakibatkan korban tewas akibat luka berat.

Korban sempat dilarika ke rumah sakit namun dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan.

Polisi yang tiba di lokasi kejadian langsung mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).

Mereka juga memasang garis polisi untuk kepentingan penyelidikan.

Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, pihak gedung, kampus, maupun saksi lain.

Kronologi Kejadian

Kasatreskrim Polresta Banyumas Kompol Andryansah Rithas Hasibuan mengatakan, insiden ini terjadi saat acara peresmian gedung baru kampus negeri tersebut.

MA hadir untuk membantu merias penari yang akan mengisi acara.

Insiden terjadi sebelum acara dimulai.

Baca juga: BREAKING NEWS: Siswi SMK Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Gedung Baru Kampus Negeri di Purwokerto

Saat itu, MA mengantarkan temannya menuju lift menuju lantai bawah.

"Korban saat itu sedang mengantar temannya ke pintu lift karena temannya akan merias lagi di lokasi lain."

"Setelah temannya masuk ke lift, korban berniat kembali ke lantai 4," kata Andryansah di lokasi, Kamis.

Namun, alangkah terkejutnya sang teman saat tiba di lantai bawah.

Dia mendengar keributan dan jeritan orang-orang di halaman luar karena seseorang terjatuh.

Saat dia mendekat, ternyata, MA sudah tergeletak, jatuh dari lantai 4.

Menurut Andryansah, korban terjatuh karena area di lantai 4 tidak memiliki pagar pengaman.

"Di lantai 4 itu tidak ada pagarnya."

"Kalau tersandung sedikit saja, bisa terjatuh."

"Ini sedang kami dalami, termasuk terkait perencanaan bangunan dan pihak kontraktor," jelasnya. 

Bukan Acara Sekolah

Sementara, Kepala SMKN 3 Banyumas Heppy Budi Kurniawan mengaku terkejut dengan kecelakaan yang dialami anak didiknya.

Heppy menegaskan, kedatangan MA ke kampus tersebut karena kegiatan sekolah.

MA datang bersama sanggar tari luar sekolah.

"Itu bukan kegiatan sekolah."

"Berdasarkan informasi yang saya terima, kegiatan itu membantu dari sanggar."

"Saat kejadian, siswi tersebut izin sekolah,” kata Heppy, Kamis.

Baca juga: Terungkap Alasan Siswa SMKN 3 Banyumas Berada di Kampus sebelum Tewas Terjatuh, Sekolah Kaget

Heppy mengakui, MA aktif dalam kegiatan di luar sekolah, satu di antaranya di sangar tari.

Saat kejadian, MA sedang mengantar penari dari sanggar tersebut untuk mengisi acara.

MA mendapat tugas sebagai asisten penata rias penari.

"Siswi itu tidak masuk karena izin."

"Saya juga kaget mendengar kabar ini," ujarnya.

Tak Ada Pagar Pembatas

Sehari setelah kejadian, Jumat (1/8/2025), polisi masih menelusuri penyebab kecelakaan.

Termasuk, mendalami kemungkinan adanya unsur kelalaian dalam pembangunan gedung tersebut.

Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan mengatakan, kondisi lantai 4 setinggi sekitar 12 meter yang tak berpagar, menjadi perhatian khusus.

Polisi ingin memastikan, kondisi lantai tak berpagar ini sesuai desain atau memang karena ada kelalaian dalam proses konstruksi.

"Kalau seumpama ada kelalaian, apa yang menyebabkan kelalaian?"

"Konstruksinya atau perencanaannya bagaimana?"

"Kami harus lihat dokumennya dulu, apakah (didesain) tanpa pagar atau seharusnya ada pagarnya."

"Tapi belum ke tahap sana," tegasnya. 

Baca juga: Insiden Siswa SMKN 3 Banyumas Jatuh dari Lantai 4, Polisi dalami Unsur Kelalaian Pembangunan Gedung

Saat ini, polisi masih fokus menyelidiki peristiwa jatuhnya korban.

Dalam kasus ini, polisi telah memeriksa dua saksi.

Mereka akan memeriksa saksi lain, termasuk dari pihak keluarga.

"Situasi kemarin masih berduka, untuk pemilik gedung dan proyek pembangunan, belum kami periksa," tambahnya. 

Dalam olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi telah memeriksa rekaman CCTV yang mengarah ke titik jatuhnya korban, tepatnya di area parkir sisi timur bangunan. 

Data tersebut diharapkan bisa mengungkap kronologi lengkap peristiwa yang terjadi. (Tribunbanyumas.com/Permata Putra Sejati)

Berita Terkini