Berita Blora

Alasan Pemuda Pancasila Tolak Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer di Blora: Diduga Terlibat Komunis

Penulis: M Iqbal Shukri
Editor: rika irawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JALAN BARU - Seorang pengendara motor melintas di jalan yang rencananya diberi nama Jalan Pramoedya Ananta Toer di wilayah perbatasan Kelurahan Beran dengan Kelurahan Mlangsen, Selasa (4/2/2025). Rencana pemberian nama Jalan Pramoedya Ananta Toer ini mendapat penolakan dari Pemuda Pancasila Blora.

Munaji mengatakan, ada beberapa pilihan tokoh-tokoh asli Blora lain yang bisa diabadikan menjadi nama jalan.

"Seperti, Samin Surosentiko, itu bisa. Samin Surosentiko itu luar biasa, pahlawan kemerdekaan yang melawan penjajah, dengan metode tidak membayar pajak, itu kan luar biasa, tidak harus perang berdarah, tidak harus," katanya.

Selain itu, ada Tirto Adhi Soerjo, seorang Bapak Pers Nasional, yang juga lahir dari Blora.

"Ada juga yang lahir di Blora, itu Tirto Adhi Soerjo, sebagai bapak wartawan," ujarnya.

Munaji menyambut baik langkah dari Bupati Blora Arief Rohman yang menunda peresmian Jalan Pramoedya Ananta Toer di Blora.

"Kami apresiasi, khususnya dengan Bupati Blora, bahwa kaitan jalan akan dikaji ulang."

"Kalau mungkin nanti dari pemda mau membuat perda, nggak masalah, untuk kaitan penamaan jalan, karena memang kewenangan pemerintah daerah. Kalau yang pusat kan tinggal terima saja," jelasnya.

Siapkan Regulasi

Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman menyampaikan, penundaan peresmian Jalan Pramoedya Ananta Toer disebabkan regulasi yang belum siap.

"Kami memang sedang menyusun regulasi tentang penamaan jalan (Jalan Pramoedya Ananta Toer). Kami sudah cari referensi dari beberapa daerah yang lain, yang sudah punya perda."

"Tujuannya, biar nanti, secara legalitas dan sebagainya, biar lebih sempurna. Jadi, ini kami sempurnakan, kami kaji dalam rangka untuk melengkapi regulasi," jelasnya, saat ditemui di Blora Creative Space (BCS), Kamis (6/2/2025).

Baca juga: Pameran Sketsa dan Patung Meriahkan Peringatan Seabad Sastrawan Pramoedya Ananta Toer di Blora

Arief pun menegaskan, peresmian nama Jalan Pramoedya Ananta Toer di Blora hanya ditunda dan bukan dibatalkan.

"Jadi ini ditunda ya, ini hanya karena memang regulasinya belum siap, sedang kami siapkan dulu. Kami lagi susun perda soal jalan ini," terangnya.

"Untuk lokasinya tetap di jalan baru itu, tapi memang kami akan susun perdanya dulu dengan DPRD biar nanti kami secara regulasi lebih sempurna," paparnya.

Kewenangan Pemkab

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, juga turut menanggapi penundaan peresmian jalan Pramoedya Ananta Toer di Blora.

Terkait adanya salah satu ormas di Blora yang tidak setuju dengan peresmian Jalan Pram, Menteri Kebudayaan Fadli Zon tidak mempermasalahkan.

Halaman
123

Berita Terkini