Pameran Sketsa dan Patung Meriahkan Peringatan Seabad Sastrawan Pramoedya Ananta Toer di Blora

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Sebanyak 29 sketsa wajah sastrawan Pramoedya Ananta Toer dipamerkan di Blora Creative Space dalam rangkaian Festival Blora: Seabad Pramoedya Ananta Toer.

Festival yang digelar 6-8 Februari 2025 itu dibuka langsung Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon di Pendopo Kabupaten Blora, Kamis (6/2/2025).

Selain sketsa wajah, pameran juga akan menampilkan lukisan dan patung Pram, karya sejumlah seniman dari Blora dan luar daerah.

Festival ini juga diramaikan bazar buku serta stand makanan khas Blora.

Baca juga: Siapa Pramoedya Ananta Toer, Sastrawan Dunia Asal Blora yang Puluhan Tahun Ditahan Rezim

Dalam sambutannya, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon memuji Pram yang dikenal lewat karyanya.

"Terutama, karya Pram Tetralogi Pulau Buru, yang saya baca saat semasa waktu kuliah."

"Karya-karya Pram, sampai hari ini, bisa kita baca dan bisa kita pelajari pemikirannya."

"Pramoedya Ananta Toer sebagai seorang sastrawan dengan capaian yang sangat tinggi. Semoga bisa menginspirasi bagi penulis lainnya," katanya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pramoedya Ananta Toer, Aditya Ananta Toer, mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan Peringatan Seabad Pram.

"Kami, keluarga besar Pramoedya Ananta Toer, mengucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri Kebudayaan, Bapak Fadli Zon, Bapak Bupati Blora, yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini," kata Aditya dalam sambutannya.

Baca juga: Peringati Hari Lahir Pramoedya Ananta Toer, Pegiat Lingkungan Bersihkan Rumah Masa Kecil Pram

Dia berharap, lewat festival ini, generasi muda bisa mengenal dan terinspirasi pemikiran Pram.

"Kami, dari Yayasan Pram, berharap dengan peringatan satu abad Pram ini bisa menumbuhkan pemikiran Pram untuk generasi muda," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman menyampaikan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang hadir.

"Kehadiran bapak ibu semuanya menjadi kontribusi bahwa Pram akan tetap hidup melalui karya-karyanya," jelasnya.

Arief mengatakan, selain mengenang Pram, lewat festival ini, generasi muda bisa meneladani sosok pemikiran-pemikiran Pram.

"Kita tahu Pramoedya Ananta Toer salah seorang sastrawan besar, yang karya-karyanya telah mengguncang dunia," paparnya. (*)