Sehingga, menjaga lingkungan menjadi karakter yang melekat pada setiap anak.
"Untuk itu, mari kita dukung dan ikut serta secara aktif dalam menyukseskan program siswa sadar sampah ini," katanya.
Sementara, Wamen LHK Alue Dohong mengatakan, kunci keberhasilan pengelolaan sampah adalah inovasi sosial, kelembagaan, kebijakan, teknologi, dan pembiayaan, serta komitmen dari para stakeholder, khususnya pimpinan daerah.
Baca juga: Bawaslu Banyumas Resah, Khawatir Kades Tak Bisa Jaga Netralitas di Pilkada 2024. Ini Alasannya
Untuk itu, dia berharap, program tersebut akan tercipta kesadaran dan kebiasaan baru dalam mengelola sampah yang akan berdampak positif bagi kelestarian lingkungan pada masa depan.
"Program Siswa Sadar Sampah merupakan upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan, khususnya, bagi peserta didik tentang bagaimana budaya mengelola sampah."
"Selain itu, mengembangkan pola pikir baru bahwa setiap orang termasuk peserta didik harus menjaga lingkungan hidup dan mengelola sampah dengan baik supaya tidak menyebabkan polusi di lingkungan," tambahnya.
Alue Dohong menambahkan, sampah dapat diolah sebagai bahan materi baru dan selanjutnya diolah lagi menjadi bahan produksi baru sehingga bermanfaat.
Dengan demikian, lanjutnya, sampah bukan lagi momok sesuatu yang kotor dan tidak berguna atau tidak bermanfaat tetapi memiliki nilai ekonomi.
"Itu opportunity bagi para siswa, mahasiswa, juga para guru dan dosen," imbuhnya. (*)
Baca juga: Mantan Wakil Bupati Karanganyar Rober Christanto Daftar ke PDIP, Ingin Maju Pilkada sebagai Bacabup
Baca juga: Hilang di Pantai Kertojayan Purworejo, Seorang Pemuda Ditemukan Tewas di Pantai Mirit Kebumen