TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Tahun ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah membangun Sekolah Luar Biasa (SLB) negeri di Banyumas.
Pembangunan ini diharapkan dapat memfasilitasi anak berkebutuhan khusus di wilayah tersebut.
Kabid Pembinaan Pendidikan Khusus Disdikbud Jateng, Sunarto mengatakan, paling tidak, setiap kabupaten dan kota seharusnya memiliki satu SLB negeri.
Meski pemerintah telah memiliki 41 SLB negeri yang tersebar di Jateng namun ada empat kabupaten yang belum dijangkau.
"Ada 41 SLB negeri dan 147 SLB swasta. Totalnya, ada 188 satuan pendidikan SLB di Jawa Tengah," kata Sunarto dikutip dari Kompas.com, Senin (27/5/2024).
Sunarto mengatakan, empat daerah yang belum memiliki SLB negeri itu adalah Kabupaten Klaten, Magelang, Wonosobo, dan Banyumas.
"Empat kabupaten itu belum punya SLB negeri tapi ada SLB swasta untuk melayani disabilitas," lanjutnya.
Baca juga: Siswi SLB Yakut Purwokerto Juara 3 Lomba Desain Motif Batik Banyumasan, 2 Karya Masuk 10 Besar
Pihaknya masih terus mengupayakan pembangunan unit sekolah baru di zona blank spot di setiap daerah secara bertahap.
Itu sebabnya, tahun ini, pihaknya mulai membangun SLB negeri di Banyumas sebagai upaya pemerataan akses pendidikan gratis bagi anak-anak di Jateng.
"Kalau pembangunan, ada sekolah baru yang kita bangun tahun ini ada di Wonosobo, Tegal, SLB di Banyumas, tahun ini kita bangun," imbuhnya.
PPDB SLB Negeri Dibuka Offline
Dia menambahkan, sebanyak 41 SLB negeri yang tersebar di Jateng siap melayani penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025.
Sedikit berbeda dengan PPDB regular SMA/SMK, PPDB SLB negeri diadakan secara luring atau offline di sekolah tujuan calon peserta didik.
"Memang, secara khusus dan regulasinya juga khusus, maka PPBD SLBN tidak secara daring tapi luring. Dilakukan di setiap satuan pendidikan masing-masing," jelasnya.
PPDB luring diberlakukan bagi calon peserta didik di SLB karena mereka harus mengikuti assesment di sekolah yang dituju sesuai dengan kebutuhan setiap anak.
Baca juga: Penipuan Berkedok Bayar Pakai QRIS saat Jajan di Alun-alun Purwokerto Banyumas, Pelaku Mahasiswi