TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Pengrajin kolang kaling di Majenang, Cilacap, mendapatkan berkah Ramadan.
Setiap Bulan Suci, warga kebanjiran order.
Desa Ujungbarang, Kecamatan Majenang di Cilacap merupakan sentra kolang kaling.
Baca juga: Mudah Dibuat, Es Kolang-kaling Nanas Cocok untuk Takjil yang Menyegarkan
Saat Ramadan, warga setempat ramai-ramai membuat kolang kaling karena laris manis.
Biasanya, makanan yang kenyal ini cocok untuk sajian takjil atau dengan olahan minuman lain.
Uniknya, pembuatan kolang kaling di sini dilakukan di pinggir jalan, tepatnya di jalan provinsi jalur Brebes - Cilacap atau Salem - Majenang.
Konon sentra produksi kolang kaling di desa Ujungbarang ini sudah ada sejak jaman nenek moyang dan sudah turun temurun.
Baca juga: Ternyata Begini Cara Membuat Kolang Kaling di Banyumas, Omzet Rp 3 Juta Sehari
Walaupun jumlah pengrajin kolang kaling di Desa Ujungbarang tak sebanyak tahun-tahun sebelumnya, namun desa Ujungbarang masih jadi buruan pelanggan dari berbagai daerah saat bulan puasa tiba.
Mereka biasanya memproduksi kolang-kaling ini di pinggir jalan raya.
"Dari jaman dahulu di sini memang terkenal tempat bikin kolang kaling.
Kalau dulu biasanya produksi dibawah pohonnya langsung, kalau sekarang produksinya juga di pinggir jalan," kata seorang pengrajin kolang kaling di desa tersebut, Mubarok.
Di bulan Ramadan seperti sekarang, kolang kaling menjadi salah satu panganan yang paling diburu masyarakat untuk pelengkap menu buka puasa.
Memiliki tekstur yang kenyal dan lembut, panganan yang berasal dari buah aren ini biasa diolah menjadi aneka takjil seperti kolak, manisan, es campur dan lainnya.
Saat Ramadan dan memenuhi memenuhi orderan para pelanggan, Mubarok dan 10 karyawannya rela memproduksi kolang kaling hingga larut malam.
Baca juga: Melihat Kampung Kolang Kaling di Cilacap, Produksi Bisa Awet Sebulan
Dikatakan Mubarok bahwa dia sudah memproduksi kolang kaling jauh-jauh hari sebelum puasa.