"Kalau itu, saya serahkan pada Allah Ta'ala. Yang penting, saya di sini berdoa dan beribadah untuk bekal ke depannya nanti," ucap dia.
Kasi Pembinaan Narapidana, Anakdidik, dan Kegiatan Kerja (Binadik dan Giatja) Lapas Pati, Eko Budihartanto mengatakan, sesuai ketentuan perundang-undangan, pihaknya melakukan pembinaan kepribadian dan kemandirian terhadap para warga binaan.
"Pak Sumani, sebagai tahanan titipan Kejaksaan, dengan (status) hukuman mati, mengikuti pembinaan kepribadian di sini lewat kegiatan istigosah, pengajian, dan ikut mengajar mengaji. Ini bentuk dia memberikan apa yang sudah dia dapatkan dari pengajaran napi sebelumnya," ucap dia.
Eko mengatakan, saat kali pertama masuk Lapas Pati, Sumani belum bisa membaca huruf hijaiyah.
Kini, lewat proses pembinaan, dia sudah pernah mengkhatamkan Alquran, bahkan sudah bisa mengajar sesama napi.
Dia berharap, semua warga binaan bisa mengisi waktu di lapas dengan kegiatan-kegiatan positif.
Apalagi, selain kegiatan keagamaan, lapas juga punya kegiatan positif lain, antara lain kepramukaan. (*)
Baca juga: Petugas KPPS Diimbau Tak Pakai Cincin saat Hari H Pencoblosan Pemilu 2024, Bisa Rusak Surat Suara
Baca juga: Mobil Terbakar di Tol Solo-Ngawi Wilayah Gondangrejo Karanganyar, Api Muncul dari Mesin