TRIBUNBANYUMAS.COM, SLAWI - Kebakaran hutan terjadi di Gunung Slamet di jalur pendakian Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Titik api terlihat sejak Rabu (4/10/2023) pukul 18.00 WIB, tepatnya di petak 48 A.
Hingga Jumat (6/10/2023), api belum berhasil dipadamkan.
Kejadian ini membuat jalur pendakian Gunung Slamet via Guci ditutup sementara.
Administratur/KKPH Pekalongan Barat Haris Setiana, melalui Plt Wakil Administratur Ahmad Marzuki mengatakan, pemadaman api terkendala cuaca yang berkabut.
Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Slamet di Tegal Ditutup Tanpa Batas Waktu, Cegah Kebakaran akibat El Nino
Dia menjelaskan, pemadaman api dilakukan sejak Kamis (5/10/2023), bersama pecinta alam di wilayah Guci.
"Memang betul terjadi kebakaran dan semakin meluas. Tapi, karena lokasi berada di dekat batas vegetasi sehingga menyulitkan proses pemadaman karena untuk mencapai lokasi titik api, butuh waktu 5-6 jam jalan kaki."
"Untuk penyebab kebakaran, belum diketahui secara pasti."
"Terpenting, saat ini, upaya pemadaman terus kami lakukan bersama rekan-rekan di sini," ungkap Marzuki, Jumat.
Dikatakan Marzuki, informasi adanya kebakaran diterima pertama kali dari basecamp Kompak di wilayah Guci.
Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan polsek terdekat, pecinta alam Kompak, Permadi, Bosapala, Gupala, dan pecinta alam Jurangmangu, untuk melakukan pemadaman api.
Saat ini, proses pemadaman masih terus dilakukan dengan melibatkan 42 personel gabungan.
Baca juga: Mengaku Polisi, Kakek Asal Pemalang Rampas Motor Warga Tegal. Berakhir Dihajar Teman-teman Korban
Tenaga perbantuan yang terlibat mulai dari Perhutani, BPBD Kabupaten Tegal, pecinta alam kompak, Jurangmangu, relawan, masyarakat, dan unsur lain.
"Jenis tanaman atau vegetasi hutan yang terbakar yaitu serasah dan pohon. Karena proses pemadaman masih berlangsung maka untuk taksiran kerugian akibat kebakaran, belum diketahui angka pastinya."
"Sementara, kondisi terakhir pada Jumat (6/10/2023), api masih menyala dan belum bisa teratasi," terangnya.