Berita Viral

Curhat di Tiktok, 4 Mahasiswi UIN Walisongo Mengaku Dapat Makanan Basi saat Tinggal di Asrama Kampus

Editor: rika irawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gedung UIN Walisongo Semarang. Empat mahasiswi UIN Walisongo Semarang mengaku mendapatkan makanan basi saat tinggal di asrama kampus. Pengakuan ini viral di media sosial setelah diunggah di Tiktok.

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Empat mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengaku mendapat masakan basi saat tinggal di asrama kampus.

Mereka merupakan peserta program Ma'had.

Kekecewaan mereka sampaikan lewat video berdurasi 59 detik yang diunggah akun Tiktok @mimshw03.

Video yang menjadi viral ini disertai keterangan "Seruan aksi media..kebobrokan progam Ma'had.. TOLONG KAMI YA".

Baca juga: Sopir Kritis! Pikap Bermuatan Kerbau Tabrak Truk Trailer di Kaligawe Semarang

Dalam video itu, seorang mahasiswi mengatakan, makanan basi yang mereka terima sudah lebih dari tiga kali.

Mahasiswi lain pun mengaku sudah tidak kuat karena merasa tidak dianggap sebagai manusia.

Hingga Jumat (11/8/2023) pukul 14.00 WIB, video tersebut mendapat 2595 komentar dan lebih dari 38.500 disukai.

Penjelasan pihak kampus

Menanggapi hal itu, Wakil Rektor UIN Walisongo Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama Achmad Arief Budiman mengatakan, program pema’hadan bagi mahasiswa baru UIN Walisongo merupakan program mandatori dari Kementerian Agama.

"Dari Kementerian Agama, melalui Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 7272 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Moderasi Beragama pada Pendidikan Islam," jelasnya melalui keterangan resminya, Kamis (10/8/2023).

Dalam keputusan tersebut dijelaskan bahwa pengembangan moderasi beragama dilakukan melalui Program Ma’had Al-Jami’ah yang ditujukan untuk mahasiswa di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).

"Dengan demikian, perlu dipertahankan dan diperkuat dengan manajemen mutu dan pengawasan serta evaluasi yang terukur," kata dia.

Baca juga: 29 Persen Remaja Putri di Semarang Kurang Darah, Hakam: Pola Makan Mereka Harus Dibenahi

Mengenai temuan buruknya mutu layanan katering sebagaimana tergambar dalam video yang viral tersebut, UIN Walisongo menganggap hal tersebut sebagai pengingat yang perlu direspon secara positif.

"Sehingga, telah dilakukan evaluasi terhadap mutu layanan katering dan memberlakukan uji petik secara rutin sebagai upaya penjaminan mutu untuk periode selanjutnya," paparnya.

Dia menjelaskan, layanan katering bagi santri Ma’had al-Jami’ah bukanlah program wajib.

Halaman
12

Berita Terkini