"Kalau dari kami, tadi, kendala sistem enggak begitu berarti. Hanya saja, ada data-data di jam crowded, itu tadi ada data yang harusnya dia masuk DTKS tapi ternyata tidak masuk," katanya.
Baca juga: SMA/SMK Negeri di Jawa Tengah Hanya Menyerap 42 Persen Lulusan SMP, Begini Solusi Disdikbud Jateng
Selain kendala terkait sitem, pihaknya mendapati informasi ketidaksamaan nomor induk siswa (NIS) yang diinput di server dengan yang ada di SKL.
Sehingga, calon peserta didik bingung karena namanya tidak terdata di database Jateng.
"Maka, solusinya, kami carikan by name di sistem. Sehingga, nanti, kami pakai NIS yang terdata di sistem dan bisa melanjutkan pendaftarannya," tuturnya.
Menurutnya, NIS yang berbeda itu bisa terjadi karena adanya kesalahan input oleh pihak SMP, mengingat angka depan dan angka belakang itu sama, dan hanya angka di tengah yang berbeda.
"Kemudian, kami minta CPD memperbaiki ke sekolah yang bersangkutan karena ini nanti akan digunakan di ijazah hingga SMS.
Pihaknya menjelaskan, bila NISN sudah ditemukan maka calon peserta didik dapat melanjutkan pengajuan akun.
"Bisa, jadi kami meminta peserta didik memperbaiki dokumennya ke sekolah yang bersangkutan karena ini menyangkut ijazahnya nanti."
"Kalau itu salah sampai SMA, tidak terdata sebagai siswa, kan bahaya. Ijazah kan SMP lihatnya SD. SMA lihat SMP," jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Semarang Kusno berharap, pelayanan yang diberikan dapat membantu kelancaran PPDB bagi calon peserta didik di Semarang yang mengalami kesulitan.
"Terus, yang keempat, harapan kami, bapak ibu orangtua siswa calon pendaftar itu juga terus memantau perkembangan putra-putrinya yang sedang mendaftar di SMAN 1."
"Kami yakin dan kami percaya bahwa orangtua siswa calon siswa baru di Kota Semarang, khususnya Jawa Tengah pada umumnya, sudah membaca dengan baik juknis yang diberikan oleh Pemprov Jateng," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Pertama PPDB Jateng, Banyak Kendala KK Belum Setahun".
Baca juga: Janji Viktor Axelsen Jika Hattrick Juara Indonesia Open, Pakai Outfit Jumatan: Baju Koko Plus Sarung
Baca juga: Siap-siap, Jembatan Sumurpanggang di Pantura Tegal Bakal Dibongkar Sebagian: Contraflow Juli-Agustus