TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Anak tidak sekolah di Jawa Tengah bakal diterima di sekolah negeri dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), mulai tahun ini.
Mereka bisa mengenyam pendidikan lewat pendaftaran jalur afirmasi.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah bakal menyiapkan kuota khusus mereka.
Kepala Disdikud Jateng Uswatun Hasanah mengatakan, sebagian ATS berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah atau tergolong warga miskin Jateng.
Sehingga, selain pemenuhan hak pendidikan bagi anak di Jateng, upaya itu juga dilakukan untuk mengentaskan kemiskinan di Jateng.
"Nanti, yang jalur afirmasi, ada persentase khusus untuk anak tidak sekolah (ATS) yang merupakan pengentasan atau prioritas nasional, untuk mengangkat anak-anak yang tidak sekolah dalam rangka salah satu bagian dari pengentasan kemiskinan di Jateng," tutur Uswatun, Selasa (30/5/2023).
Baca juga: Pemkab Banyumas Luncurkan Gerakan Mayuh Sekolah Maning, Targetkan Nol Anak Tidak Sekolah
Sementara, seperti tahun sebelumnya, penerimaan siswa baru dilakukan menggunakan seleksi zonasi hingga prestasi, seperti yang diatur dalam Permendikbud.
Kemdian, untuk PPDB jalur zonasi, masih sama dengan tahun lalu, minimal 55 persen.
Sehingga, bila skema untuk jalur lain tidak terpenuhi maka calon peserta didik dapat memilih ke zonasi.
"Persiapan PPDB-nya sekarang baru finalisasi juknis (petunjuk teknis), koordinasi dengan Disdik kab/kota sudah pernah dilakukan sekali. Sosialiasi nanti setelah juknis jadi," tambahnya.
Pihaknya memperkirakan, juknis dapat selesai dan siap diumumkan kepada masyarakat, pekan depan.
Uswatun mengimbau masyarakat, khususnya wali murid di Jateng, untuk mencermati juknis dan menyimak sosialisasi secara seksama.
"Dicatat tanggalnya, kemudian yang kedua, akun dan password jangan disebarkan pada siapapun, sekalipun orang terdekat," imbaunya.
Pasalnya, tahun sebelumnya, sejumlah akun hilang dan mengalami kendala saat proses pendaftaran.
"Pengalaman tahun lalu, harusnya bisa membuat kita berlatih untuk bisa menjaga kerahasiaan. Karena itu tentang masa depan masing-masing," katanya.
Baca juga: Alhamdulillah, Siswi Putus Sekolah karena Rawat Adik Gizi Buruk Diterima di SMPN 17 Kota Tegal