Lebaran 2023

Pilot Sambat, Balon Udara Liar di Wilayah Udara Pekalongan Ganggu Penerbangan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI. Warga memadati Festival Balon Udara Tambat yang digelar di Lapangan Mataram, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu (8/5/2022). Selama libur Lebaran 2023, Airnav Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang menerima tiga laporan balon udara liar di udara Pekalongan, yang mengganggu penerbangan.

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kantor Airnav Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang menerima tiga laporan dari pilot terkait balon udara yang mengganggu penerbangan, selama libur Lebaran 2023.

General Manager Airnav Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Miwan M Bunay menuturkan, balon udara itu dilaporkan terbang di wilayah udara Pekalongan.

Secara rinci, laporan pertama disampaikan pilot maskapai Citilink QG 792 rute Cengkareng-Semarang pada 22 April 2023.

"Pilot Citilink melaporkan ada 10 balon udara yang diterbangkan secara liar di ketinggian 11 ribu feet," kata Miwan, Kamis (27/4/2023).

Baca juga: Awasi Penerbangan Balon Udara saat Lebaran, Kapolda: Ada Laporan Balon dari Jateng Jatuh di Lampung

Kemudian, laporan kedua, disampaikan pilot Batik Air BTK 6350 rute Cengkareng-Semarang. Pilot melaporkan adanya balon udara saat ketinggian 14 ribu feet di wilayah Pekalongan pada 24 April 2023.

"Untuk jumlahnya, hanya disebutkan beberapa," imbuhnya.

Laporan ketiga, masih di hari yang sama, pada 24 April 2023, datang dari pilot Batik Air 7556 rute Halim-Semarang.

"Ada satu balon udara di ketinggian 15.500 feet yang dilaporkan. Posisi balon berada di wilayah udara Pekalongan," tuturnya.

Setelah menerima laporan itu, Airnav Semarang menerbitkan notice to airman (Notam) terkait munculnya balon udara dan meminta pilot berhati-hati di wilayah Semarang.

Notam berlaku sepekan, dari 22 April 2023 hingga 29 April 2023.

"Jika selama sepekan masih ada kemunculan balon udara maka notam di perpanjang," terangnya.

Baca juga: Bisa Bahayakan Penerbangan dan SUTET, Ini Aturan Penerbangan Balon Udara di Wonosobo

Terkait laporan balon udara liar saat libur Lebaran, kata dia, jumlahnya menurun dibandingkan tahun lalu.

Tahun lalu, jumlah laporan balon udara liar mencapai 12 laporan, sementara tahun ini tiga laporan.

"Terkait laporan tahun ini, pelaku telah ditangkap dan ditertibkan oleh petugas aparat penegak hukum," ujarnya.

Ia mengatakan, penindakan pelepas balon udara tidak memberikan efek jera karena para pelaku tidak diproses hukum dan hanya diberikan sosialisasi.

"Pelaku dibebaskan lagi. Cuma barang buktinya saja yang disita, yakni balon udara dan petasan. Rata-rata, balon udara juga mengunakan petasan," katanya. (*)

Baca juga: One Way dari Tol Kalikangkung Semarang-Cikampek Diperpanjang, Lalu Lintas Arus Balik Masih Padat

Baca juga: Pelaku dan Korban Mayat Dalam Karung di Kota Tegal Teman Facebook, Ini Alasan Pelaku Tega Membunuh

Berita Terkini