Lebaran 2023

Awasi Penerbangan Balon Udara saat Lebaran, Kapolda: Ada Laporan Balon dari Jateng Jatuh di Lampung

Polda Jawa Tengah (Jateng) mengawasi secara ketat tradisi menerbangkan balon udara saat Lebaran, khususnya di Kabupaten Wonosobo.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
ISTIMEWA/DOK HUMAS POLDA JATENG
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi saat menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pengawasan balon udara, di Solo, Jumat (21/4/2023) malam. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Polda Jawa Tengah (Jateng) mengawasi secara ketat tradisi menerbangkan balon udara saat Lebaran, khususnya di Kabupaten Wonosobo.

Sebab, tradisi menerbangkan balon udara dapat membahayakan dunia penerbangan.

Menurut Luthfi, pihaknya tahun lalu mendapatkan aduan dari wilayah Lampung terkait balon udara yang diduga berasal dari Wonosobo.

Ia meminta, tradisi menerbangkan balon udara ditertibkan sehingga tidak menggangu masyarakat, termasuk jalur lalu lintas penerbangan.

"Lebaran kemarin (tahun 2022), ada laporan balon yang terbang dari Jawa Tengah, jauh tidak terkendali dan jatuh di wilayah Lampung," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (21/4/2023) malam.

Baca juga: 4 Pos Pelayanan Pajak Kota Semarang Tetap Buka saat Libur Lebaran, Catat Hari dan Jamnya!

Selain itu, lanjut Kapolda, ada pula laporan yang menyebut balon tradisional yang diterbangkan warga juga jatuh di bandara.

Hal ini tentu sangat membahayakan penerbangan sehingga perlu ditertibkan.

Ia pun menugaskan personelnya untuk melakukan patroli dan koordinasi dengan forum komunikasi pimpinan daerah (forkompinda).

"Warga ada yang membuat balon secara mandiri, itu yang perlu diwaspadai. Jangan sampai, tidak termonitor dan perlu dilakukan pencegahan," jelasnya.

Namun, bila pembuatan balon terbang itu merupakan bagian dari lomba yang diadakan secara resmi, dia meminta agar penerbangannya diikat menggunakan tali.

Begitupun soal pengawasan, harus ketat, hanya boleh dalam perlombaan.

"Budaya menerbangkan balon itu meresahkan karena sering tidak terkendali arahnya dan membahayakan penerbangan," jelasnya.

Di sisi lain, Kapolda meminta, pengamanan salat idulfitri dan perayaan Lebaran di Jawa Tengah dilakukan secara all out.

 

Pengamanan tersebut tidak hanya pada lokasi pelaksanaan salat Id tetapi juga lalu lintas dan parkir kendaraan para jemaah yang mengikuti salat Id.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved