Dari biasanya bisa menjual 3 ton dalam sehari, kini tertahan di angka 2 ton.
Baca juga: Angka Perceraian di Kudus Naik, Didominasi Gugatan Istri. Alasannya: Suami Nganggur
Baca juga: Rem Blong, Truk Tronton Seruduk Pos Polisi di Jalan Lingkar Selatan Kudus
Fauzan menyebut, faktor yang mendongkrak harga beras adalah sulitnya pasokan beras dari tingkat petani karena gagal panen di beberapa wilayah.
Sehingga, konsumen akan kesulitan mendapatkan beras kualitas bagus dengan harga yang murah.
"Kalau harga normalnya, seharusnya, di bawah Rp10.000 per kilogram. Sekarang, sudah di atas Rp11.000 per kilogram," katanya.
Dia berharap, pemerintah bisa turun tangan menangani permasalahan beras supaya tidak semakin menyusahkan masyarakat. (*)
Baca juga: Aksi Maling di Tembalang Semarang Terekam CCTV, Motor Milik Pegawai Warung Soto Dituntun
Baca juga: Hadiri HUT FGTKP Banyumas, Bupati Husein Minta Guru TK Pertiwi Tanamkan Sikap Suportif pada Murid
Baca juga: Strategi Pemenangan Telah Digodok Matang, DPP Gerindra Jateng Siap Menangkan Prabowo di Pilres 2024
Baca juga: Kader PKB Pekalongan Dukung Gus Yusuf Maju di Pilgub Jateng