TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Ratusan warga lanjut usia (lansia) rela mengantre vaksinasi Covid-19 di Balai Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Kamis (24/3/2022).
Tak hanya usaha menjaga diri dari penularan Covid-19, mereka berbondong-bondong ke sentra vaksinasi itu juga karena berharap mendapat bingkisan minyak goreng.
Harga minyak goreng yang melambung tinggi membuat banyak lansia tertarik mengikuti vaksinasi yang didukung Djarum Foundation tersebut.
Satu di antara lansia yang datang mengikuti vaksinasi adalah Sukamto (65), warga Bulungcangkring.
Sukamto mengaku mendapat informasi vaksinasi berhadiah minyak goreng dari perangkat desa setempat.
"Saya diberitahu, katanya kalau vaksin dapat minyak goreng. Makanya, saya ke sini," jelas dia di sela kegiatan.
Baca juga: Pasokan Tak Lancar, Agen Minyak Goreng Curah di Kudus Batasi Pembelian 5 Kg untuk Konsumen Baru
Baca juga: Kasus TBC Melonjak Dua Tahun Terakhir, Dinkes Kudus Mulai Libatkan Klinik Swasta Lakukan Penanganan
Baca juga: Pedagang Kerupuk di Kudus Kelimpungan, Minyak Goreng Curah Menghilang dari Pasaran
Baca juga: Bupati Kudus Berharap Minyak Goreng Tak Lagi Langka setelah Harga Dikembalikan ke Mekanisme Pasar
Sementara, Sudarmani (60), warga Bulungcangkring, mengaku belum pernah disuntik vaksin Covid-19.
Dia memang belum tertarik dan bergegas mendapat vaksinasi karena merasa tetap sehat meski tanpa vaksinasi.
Namun, karena ada bingkisan minyak goreng, dia tertarik mendapatkan vaksinasi Covid-19.
"Dulu, anggapannya, nggak vaksin pun tidak apa. Tapi, sekarang ini, ya sudah, saya vaksin," jelasnya.
Program Manager Bakti Sosial Djarum Foundation Purwono Nugroho mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bagian dari membantu meningkatkan pencapaian vaksinasi lansia, khususnya di Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.
Pihaknya menyediakan angkutan odong-odong untuk menjemput peserta vaksin door to door dari rumah mereka.
"Kami berupaya meningkatkan vaksinasi di Desa Bulungcangkring dengan menjemput ke rumah warga memakai odong-oong untuk vaksinasi," jelas pria yang akrab disapa Ipung ini.
Ipung mengatakan, peserta vaksinasi ini mendapat minyak goreng kemasan berukuran 2 liter dan empat kotak susu UHT masing-masing berukuran 250 ml.
"Total, ada 100 bingkisan yang kami sediakan. Kami beri minyak goreng karena, saat ini, harganya tengah mahal," ucapnya.
Menurut Ipung, vaksinasi ini tak hanya untuk warga lansia. Dirinya juga mempersilakan warga umum mengikuti program tersebut, baik mereka yang ingin mendapatkan vaksinasi Covid-19 pertama, kedua, atau ketiga.
"Kami menyediakan 150 sampai 200 dosis vaksin. Tapi, untuk bingkisannya, hanya 100 buah dan diberikan kepada lansia," ujarnya.
Baca juga: Ganjar Ajak Pejabat Nglarisi Parsel UMKM Jateng: Berikan Ke Buruh dan Penjaga Toilet
Baca juga: Tradisi Nyadran di Kabunan Banyumas: Ada Tahlil dan Tasyakuran di Kompleks Makam Syeh Mukhorodin
Baca juga: Kontraktor Tak Kunjung Lunasi Proyek, Subkontraktor Preteli Genting Puskesmas Jambu Semarang
Baca juga: Berikut Ini Titik Jalan Berlubang yang Harus Diwaspadai di Purbalingga
Diketahui, cakupan vaksinasi dosis pertama di Kudus mencapai 622.215 jiwa atau 94.03 persen dari target yang ditetapkan pemerintah.
Sementara, sebanyak 543.201 warga atau 82.09 persen dari target tersebut, telah menjalani vaksin dosis lengkap.
Bupati Kudus HM Hartopo menuturkan, tingginya capaian vaksinasi di Kudus tak lepas dari peran aktif sektor swasta, seperti Djarum Foundation, dan sinergi yang baik dengan instansi pemerintah di Kota Kretek.
Hartopo berharap, berbagai upaya yang telah dilakukan Djarum Foundation dapat menjadi penggerak bagi sektor swasta lain agar turut berpartisipasi.
"Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta seperti ini merupakan sinergi yang sangat baik dan diharapkan dapat terus berjalan," jelas Hartopo. (Raka F Pujangga)