Berita Kendal

Masih Punya PR Perbaiki 92 Km Jalan di Tengah Anggaran Terbatas, Ini yang Dilakukan DPUPR Kendal

Penulis: Saiful Masum
Editor: rika irawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah truk melewati jalan berlumpur yang menghubungkan Desa Sidomakmur, Kecamatan Kaliwungu Selatan, dengan Desa Jatirejo, Kecamatan Ngampel, menuju Kota Kendal, pada 2021 lalu.

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) masih mempunyai pekerjaan rumah (PR) membangun 92 kilometer jalan kabupaten.

Hingga akhir 2021 lalu, baru 88 persen dari total 770 kilometer jalan Kendal yang sudah dibangun dalam kondisi mantap (baik).

Tantangan untuk menyelesaikan 12 persen atau 92 kilometer diemban DPUPR dengan segala keterbatasan dana yang ada.

Kepala DPUPR Kendal Sugiono mengatakan, kewajiban merampungkan pembangunan 92 kilometer jalan yang masih rusak bakal menjadi tugas yang panjang dengan anggaran yang terbatas.

Dimungkinkan, tidak bisa terselesaikan dalam waktu 1-2 tahun ke depan.

Baca juga: Kesal Dua Kali Disatroni Maling, Warga Perumahan di Boja Kendal Buka Sayembara Berhadiah Uang

Baca juga: Disdikbud Kendal Kembali Terapkan PTM 50 Persen, Setiap Hari Hanya 4 Jam Pelajaran

Baca juga: Kembali Berstatus Level 3, Pemkab Kendal Batasi Pengunjung Tempat Wisata 50 Persen

Baca juga: 1 Pasien DBD di Kendal Meninggal, Dinkes Minta Petugas Giatkan Lagi Jumantik

Pihaknya juga mempunyai tugas merawat dan memelihara 680 kilometer jalan yang terbangun agar tidak menambah daftar jalan yang rusak.

Sementara, kewajiban menuntaskan pembangunan jalan daerah tetap harus berjalan seoptimal mungkin.

"Sesuai visi dan misi bupati, salah satu fokus pembangunan Kendal adalah meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur dasar, termasuk jalan. Baik membangun maupun mempertahankan jalan agar tetap baik kondisinya," terangnya, Senin (28/2/2022).

Pada 2022 ini, DPUPR mempunyai tugas mengejar pembangunan sisa 12 persen jalan yang masih rusak.

Dana Rp 36 miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) bakal dimaksimalkan untuk menambah daftar pembangunan jalan daerah.

Selain itu, DPUPR juga mendapatkan suntikan alokasi APBD untuk program pembangunan jalan 49 paket senilai Rp 100 juta-Rp 1,5 miliar per paket.

Satu di antara prioritasnya adalah pembangunan jalan di Kelurahan Bandengan, Kecamatan Kota Kendal, yang sering dikeluhkan masyarakat karena terdampak rob.

Rencananya, jalan tersebut bakal ditinggikan dan dibangun sepanjang 500 meter di titik terpaparah dengan anggaran Rp 1,5 miliar.

Pembangunan Jalan Laut sepanjang 150 meter dengan anggaran Rp 391 juta, Jalan Sojomerto-Kalices Rp 700 juta, Jalan Kalibareng-Sojomerto Rp 650 juta, dan beberapa pembangunan jalan lain.

Di antaranya, jalan menuju Cening Singorojo, Cepiring-Gemuh, Sukorejo-Bringinsari, Margosari-Medini, Cangkring-Jaro, Rejosari-Sidorejo, Jalan Surokonto Wetan, Nandu, Sidomukti, dengan nilai anggaran yang bervariatif.

Ada 65 paket pekerjaan jalan yang nilainnya di bawah Rp 200 juta per paket bakal dilaksanakan juga pada 2022.

Beberapa pekerjaan juga menyasar jembatan yang perlu diperbaiki karena rusak termakan usia, misalnya, jembatan Jalan Weleri-Sedayu.

"Kami juga berharap, ada tambahan anggaran dari Banprov pada 2022 ini. Karena, tugas kami tidak hanya membangun, juga memelihara apa yang sudah dibangun," jelas Sugiono.

Baca juga: Tak Akan Diperkuat Finky Pasamba, Ini Susunan Pemain PSIS Semarang Melawan Persikabo 1973

Baca juga: Hilangkan Rasa Jenuh, Warga Binaan Rutan Salatiga Ikuti Beragam Lomba Mulai Karaoke hingga Drama

Baca juga: Bus Terperosok di Parit Tol Semarang, Bawa Rombongan Peziarah dari Kepil Wonosobo

Baca juga: Gubernur Ganjar Gundul, Tepati Janji dan Beri Semangat Anak-anak Pejuang Kanker

Bupati Kendal, Dico M Ganinduto menerangkan, ada beberapa program pembangunan unggulan 2022 selain di bidang infrastruktur jalan.

Di antaranya, renovasi Masjid Agung Kendal pada November 2022, pembangunan pasar induk Weleri pada Desember, pengembangan transportasi publik Trans Jateng dengan memperluas rute hingga perkotaan weleri, rute Cangkiran-Boja pada pertengahan tahun.

Pengembangan embung desa sebagai tempat wisata, revitalisasi RTH dan alun-alun di Kaliwungu dan Weleri, pengembangan GOR, Creative HUB, UMKM center, pembangunan kantor Kecamatan Kaliwungu Selatan, rehabilitasi Kendal Permai untuk tempat komunitas menuangkan kreasi dan berekspresi, serta pembangunan landscape dan interior perpustakaan daerah.

"Kami juga sedang mempersiapkan program Pekan Raya Kendal. Nantinya, ada beberapa rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut HUT kendal untuk memperkenalkan pembangunan Kendal ke masyarakat luas," terang Dico.

Selain itu, Dico bakal mengawal dan meneruskan program bantuan keuangan khusus (BKK) desa berbasis dusun senilai Rp 100-300 juta untuk pemerataan pembangunan.

Juga, revitalisasi Stadion Utama Kebondalem Kendal yang direncanakan pada April 2022.

"Kami juga menggarap serius pembangunan atraksi dan destinasi unggulan milik daerah. Dimulai dari 3 ikon wisata yang dikelola pemda. Seperti Curug Sewu, Pantai Sendang Sikucing, dan Kolam Renang Boja."

"Empat pilar di bidang pariwisata, industri, UMKM, dan SDM sebagai generasi 4.0 tetap jadi fokus pembangunan Kendal untuk beberapa tahun ke depan," jelas Dico. (*)

Berita Terkini