Ini bisa dikarenakan adanya kerusakan pada bagian telinga, baik saat masih dalam kandungan, yang disebabkan virus atau asupan gizi yang kurang saat ibu hamil.
"Kalau tuli bawaan lahir atau kongenital susah sembuhnya.
Solusinya, sekolah di sekolah luar biasa agar mampu berkomunikasi dengan baik.
Dengan komunikasi nonverbal," terangnya.
Ia juga mengharapkan masyarakat meminimalisir penggunaan headset yang terus menerus atau bekerja dengan kebisingan melebihi standar.
Karena hal itu bisa memicu gangguan pada rumah siput di telinga.(*)
Baca juga: Kena Tilang Elektronik di Banjarnegara? Ini Nomor Whatsapp yang Bisa Dihubungi untuk Konfirmasi
Baca juga: Curhat Petani Cabai Banjarnegara: Harga Jual Murah, Pupuk Mahal