TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Keluarga penerima manfaat (KPM) di Desa Kedunguter, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, mengeluhkan kualitas beras program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Satu di antara warga penerima program BPNT, Wahyono Pamungkas mengatakan, beras bantuan yang diterima pada bulan Desember 2021 lalu tidak layak konsumsi.
"Berasnya berwarna kuning, apek, dan ketika dimakan rasanya tidak enak," ungkap Wahyono, saat mengadu di ruang Komisi III DPRD Banyumas, Jumat (11/2/2022).
Baca juga: Beras Bantuan Berbau dan Tak Layak Konsumsi, Bupati Banyumas Sidak Agen E-Warung. Ini Hasilnya
Baca juga: Warga Karangbawang Banyumas Diamankan Polisi, Curi Burung Pleci Senilai Rp 4,5 Juta
Baca juga: Warga Kemranjen dan Kebasen Banyumas Tewas dalam Kecelakaan Damkar Vs Motor di Nusawungu Cilacap
Baca juga: Pengerjaan Jalur Lingkar Sumpiuh Banyumas Dikebut, Ditarget Rampung sebelum Lebaran
Wahyono mengatakan, pada bulan Desember 2021 lalu, KPM menerima empat paket bantuan sekaligus.
Selain beras, bantuan juga berisi beberapa macam sembako senilai Rp 200.000.
"Kebanyakan, (beras BPNT) ditukar ke pasar, tapi dihargainya murah cuma Rp 5.000. Isi paket bantuan yang lain kualitasnya bagus, hanya beras saja yang jelek," ujar Wahyono.
Wahyono mengungkapkan, kejadian serupa sebenarnya juga pernah terjadi pada tahun lalu.
"Kami tidak melaporkan karena takut tidak dikasih lagi bantuan. Tapi, ini tidak pantas banget, terkadang ada yang buat pakan ayam. Setelah banyak yang komplain, kami baru berani mengadu," tutur Wahyono.
Ketua Komisi III DPRD Banyumas Rachmat Imanda yang menemui para warga bersama anggota Komisi IV mengatakan, akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial.
"Kami sangat menyayangkan, bagaimanapun bantuan untuk masyarakat harus tepat mutu. Tidak menutup kemungkinan ini juga terjadi di wilayah lain, sebelumnya Ketua DPRD menemukan di Patikraja, Pak Bupati juga menemukan di Cilongok," kata Imanda.
Untuk menghindari kejadian serupa, ia mengimbau warga agar berani komplain kepada E-Warong.
"Sebenarnya, warga bisa komplain ke E-Warong, bisa dikembalikan, supaya E-Warong mencari suplier yang lebih baik lagi," ujar Imanda. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Warga Penerima Beras BPNT di Banyumas, Jadi Pakan Ayam karena Kuning, Apek dan Tak Enak".
Baca juga: Stadion Jatidiri Semarang Makin Megah. Saat Renovasi Selesai, Bakal Undang Timnas untuk Uji Coba
Baca juga: Truk Tabrak Bus Kramat Jati di Sambungmacan Sragen, Seorang Ibu Tewas dan Balitanya Terluka
Baca juga: Timnas Indonesia Batal Ikut Piala AFF U23, PSSI Ungkap Dua Alasan