Pemprov Jateng

Gubernur Ganjar Hadiri Musda Hipmi Jateng: Yuk Kolaborasi Pulihkan Ekonomi Akibat Pandemi

Penulis: Abduh Imanulhaq
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menghadiri Musyawarah Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jateng ke 15 di Hotel Dafam Semarang, Sabtu (29/1/2022).

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan, seluruh elemen masyarakat di provinsi ini harus berkolaborasi untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi.

Seluruh pihak harus bekerja sama, termasuk para pengusaha muda.

Kolaborasi itu adalah perintah langsung Presiden RI Joko Widodo.

Baca juga: Gandeng KPK, Ganjar Ingin Pastikan Aktivitas Bank Jateng Bersih dari Tindak Korupsi

Baca juga: Ganjar Seharian Kenakan Pakaian Adat Lampung, Mahyeldi Terkesima Melihatnya: Tambah Gagah

Baca juga: Datang ke Semarang, Gubernur Sumbar Belajar Cara Ganjar Turunkan Angka Kemiskinan di Jateng

Baca juga: Ganjar Seharian Kenakan Pakaian Adat Lampung, Mahyeldi Terkesima Melihatnya

“Perintahnya Presiden, ekonomi hari ini mesti pulih."

"Jadi kolaborasi untuk economi recovery program mesti disiapkan kawan-kawan,” kata Ganjar saat menghadiri Musyawarah Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jateng ke 15 di Hotel Dafam Semarang, Sabtu (29/1/2022).

Hadir juga dalam Musda Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dan Bupati Kendal Dico M Ganinduto.

Musda akan memilih ketua umum pengganti Billy Dahlan yang menjabat sejak 2018.

Contoh kolaborasi sederhana adalah sharing pengalaman bertahan menghadapi badai ekonomi.

Pengusaha senior bisa berbagi pengetahuan bagaimana mengelola, bertahan dan harus me-review usahanya kepada pengusaha perintis.

“Ke depan kita harapkan Hipmi jadi kamar dari anak-anak muda, calon pengusaha, pengusaha muda, startup untuk bisa berhimpun sehingga mereka berbagi untuk adaptif terhadap perubahan,” ujarnya.

Ganjar juga berpesan pada pengurus baru Hipmi agar kompak dan segera membuat terobosan program.

“Hari ini tidak perlu musuh, yang butuh adalah tim untuk bisa kolaborasi."

"Setelah itu karena pengalamannya cukup banyak dari senior-senior, maka segera membuat kolaborasi,” tuturnya. (*)

Baca juga: Ibu dan Anak di Cilacap Tertemper KA Serayu saat Swafoto. Ibu Tewas di Tempat, Anak Dilarikan ke RS

Baca juga: Antisipasi Penambahan Kasus Omicron, Cilacap Siapkan Balai Diklat sebagai Tempat Isolasi Terpusat

Baca juga: Berkat Terowongan Irigasi Tahun 1949, Warga 6 Desa di Kedungbanteng Banyumas Dapat Air Bersih

Baca juga: Serabi Legendaris Mbok Sur di Jalan Bank Purwokerto Banyumas Tak Pernah Sepi Pembeli, Ada Sejak 1960

Berita Terkini