Berita Tegal

Puluhan Warga Datangi Markas Denpom Tegal, Dukung Serma TP Karena Sudah Bantu Buka Portal Alun-alun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perwakilan pedagang di kawasan Alun-alun Kota Tegal mendatangi Markas Polisi Militer di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Tegal, Rabu (12/1/2022).

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Beberapa aktivis, masyarakat, dan pedagang di kawasan Alun-alun Kota Tegal mendatangi Markas Polisi Militer di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Tegal, Rabu (12/1/2022). 

Ada sekira 10 orang yang datang dan ingin menemui Komandan Subdenpom IV/1-3 Tegal.

Bukan tanpa alasan. 

Baca juga: Jelang Imlek di Kelenteng Tek Hay Kiong Kota Tegal, Seluruh Ruangan Dibersihkan Lalu Dicat Ulang

Baca juga: Produsen Kue Keranjang Kota Tegal Mulai Kebanjiran Order, Produksi Sehari Capai 4 Kuintal

Baca juga: Truk Mogok saat Sebrangi Sungai Kaligung Tegal, Dua Penumpang Tewas Terseret Banjir

Baca juga: Kontraktor Proyek Malioboro Kota Tegal Kena Denda Rp 8,8 Juta/Hari, Hingga Deadline Belum Rampung

Mereka ingin memberikan dukungan kepada anggota polisi militer (PM), Serma TP, yang membantu masyarakat membobol portal alun-alun, pada Sabtu (8/1/2022).

Sekaligus ingin mengonfirmasi kebenaran kabar Serma TP mendapatkan SP3 seusai kejadian tersebut. 

Sementara video pembobolan portal tersebut dikatakan viral di media sosial (medsos) dan grup WhatsApp. 

Seorang pedagang, Ali Murtado (35) mengatakan, Serma TP tidak melakukan kesalahan dalam kejadian tersebut. 

Karena saat itu, yang bersangkutan hanya berniat membantu warga yang kesusahan mendapatkan akses jalan. 

"Kami perwakilan pedagang dan masyarakat, ke sini untuk memberi support dan rasa prihatin."

"Karena Pak TP sebenarnya membantu saya membuka portal." 

"Tapi yang saya dengar malah dapat sanksi SP3," kata Ali kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (12/1/2022).

Ali bercerita, kejadian pembobolan portal alun-alun tersebut berlangsung pada Sabtu (8/1/2022) sekira pukul 20.30. 

Empat akses masuk ke Alun-alun Kota Tegal yang biasanya buka, malam hari itu ditutup dan tergembok. 

Saat itu suasana sedang hujan lebat. 

Kemudian ada di sekitar alun-alun yang hendak keluar. 

Ali mengatakan, warga ketika itu meminta petugas jaga portal untuk membuka. 

Ternyata kunci tidak ada dan petugas justru saling mengoper. 

Sementara lokasi akses masuk ke alun-alun itu di Jalan Sindoro Kota Tegal. 

Potret video viral pembobolan portal alun-alun oleh masyarakat dibantu anggota polisi militer di Alun-alun Kota Tegal, Sabtu (8/1/2022). (ISTIMEWA/WARGANET FACEBOOK)

"Saya coba buka, ternyata tidak bisa."

"Mungkin Pak TP melihat saya kerepotan karena badan saya kecil."

"Kemudian dia bantu saya ikut membuka," jelasnya. 

Seorang aktivis, Miftakhudin Kopral mengatakan, kedatangannya bersama masyarakat untuk memberikan dukungan kepada Serma TP. 

Termasuk untuk mengonfirmasi kebenaran kabar Serma TP mendapatkan SP3. 

Tetapi rupanya kedatangan mereka belum mendapatkan hasil.

Karena pimpinan Subdenpom IV/1-3 Tegal sedang tidak di kantor. 

"Kami dimintai kontak person."

"Biar nanti kalau sudah ada pimpinan, bisa dihubungi atau dikabari," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (12/1/2022). 

Kopral mengatakan, masyarakat bahkan berterima kasih kepada Serma TP. 

Karena masyarakat memang menginginkan tidak ada pemortalan di alun-alun. 

Ia menilai, jika memang negara ini negara hukum, pembukaan portal itu tidak masalah. 

Karena tidak ada payung hukumnya dan itu merupakan fasilitas dan jalan publik. 

"Makannya, kedatangan kami ke sini satu untuk support dan kedua terima kasih."

"Karena warga selama ini penginnya bongkar," ujarnya. (*)

Baca juga: Remaja 17 Tahun asal Cilacap Ditangkap Polisi Lagi, Kali Ini Curi Disel Air di Banyumas

Baca juga: Ribuan Ayam Mati Terpanggang dalam Kebakaran di Pagubugan Cilacap, Kerugian Ditaksir Rp 1,23 Miliar

Baca juga: Komplotan Pencuri dari Banyumas dan Pemalang Ditangkap, Bobol Kantor Pos di Lima Tempat

Baca juga: Mengetuk Hati Dermawan! Warga Banjarsari Banyumas Lumpuh sejak Lahir, Belum Dapat Bantuan Pemerintah

Berita Terkini