Setiap hari, pihaknya melakukan random sampling ke 1.000 - 2.000 sampel.
Temuan harian hanya satu atau dua kasus.
"Setiap ketemu kasus, kami laporkan dan sampaikan secara transparan."
"Ini cara kami, tidak kemudian kasus harus nol, tapi bagaimana jika ada yang terkonfirmasi, kami lakukan jangan sampai nyasar ke mana-mana."
"Kami sekarang melalukan tracing 30 kontak erat," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (13/12/2021).
Menurutnya, sudah semakin kecilnya temuan kasus Covid-19 di ibu kota Jawa Tengah berkat kerja seluruh komponen masyarakat, pemerintah, dan forkopomda.
"Teman-teman OPD melakukan hal yang sama termasuk masyarakat dengan seluruh ketokohannya turut terlibat mulai dari random sampling, percepatan vaksinasi, dan edukasi," papar Hakam.
Dengan upaya itu diharapkan tidak ada masyarakat yang lengah.
Dinas Kesehatan mencatat angka persentase penerapan protokol kesehatan mendekati akhir tahun naik berada di 80 persen. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Purbalingga Catatkan Nol Kasus Baru Covid-19, Pemkab Bakal Terus Menggenjot Vaksinasi
Baca juga: Diklaim Kini Lebih Manusiawi, Begini Cara Satpol PP Banjarnegara Perlakukan ODGJ
Baca juga: Jejak Alih Fungsi Lahan Masih Ada - Inilah Hasil Menelusuri Hutan Lindung Gunung Prau Wonosobo
Baca juga: Cerita Kakak Beradik Asal Temanggung Curi Motor di Kendal, Diky Cuma Butuh Waktu 15 Detik