Berita Banjarnegara

Di Hari Difabel Internasional, Jirno Berharap Ada Pendampingan Pemasaran UMKM bagi Difabel

Penulis: khoirul muzaki
Editor: rika irawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jirno (kiri) memamerkan produknya di pendopo Kabupaten Banjarnegara, Kamis (2/12/2021).

Dari karya yang ia jual, Jirno mendapatkan penghasilan.

Hanya, ia mengaku, masih terkendala untuk mengembangkan usaha. Ia masih kesulitan mendapatkan pasar.

Di tengah keterbatasan, mobilitas Jirno dalam berwirausaha tentu tak segesit pelaku usaha pada umumnya.

Karena itu, Jirno masih butuh bantuan untuk mengembangkan usaha.

Baca juga: Pelukis Purbalingga Chune Ebeg Mayong Gelar Pameran Tunggal, Angkat Tema Batu Bertuah Nogo Sui

Baca juga: Ular Kobra Teror Warga Pesawahan Banyumas, Tagana Lakukan Perburuan

Baca juga: Cegah Varian Omicron Merebak, WHO Minta Negara di Asia-Pasifik Percepat Vaksinasi Covid

Baca juga: Gerebek Rumah Produksi Miras di Kaliwungu Kudus, Polisi Temukan 108 Botol Arak Siap Edar

Di hari disabilitas ini, ia berharap, pemerintah lebih memerhatikan kemandirian difabel sepertinya.

Difabel tak hanya butuh pelatihan keterampilan untuk menghasilkan produk tetapi perlu pendampingan pemasaran.

"Pemerintah mestinya bantu juga pemasaran. Saya sendiri butuh pengepul yang bisa menampung produk saya. Sehingga, bisa produksi terus," katanya. (*)

Berita Terkini