TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI – Dukungan kepada Bupati Pati Sudewo muncul dari warga yang tergabung dalam Masyarakat Sukolilo Cinta Damai di tengah upaya pelengseran yang berlangsung di DPRD Pati.
Dukungan tersebut disampaikan dalam aksi di Lapangan Desa Gadudero, Kecamatan Sukolilo, Pati, Minggu (24/8/2025).
Mereka mendukung Sudewo melanjutkan tugas sebagai bupati Pati sampai akhir periode jabatan, 2030 mendatang.
Untuk menyaingi Posko Masyarakat Pati Bersatu di depan Kantor Bupati Pati, mereka juga mendirikan tenda tratag di Lapangan Desa Gadudero, yang mereka namai Posko Cinta Damai Pati Kidul.
Warga yang mengaku berasal dari berbagai desa di Kecamatan Sukolilo itu berorasi sambil membawa sejumlah spanduk dan poster yang berisi deklarasi dukungan mereka terhadap Sudewo.
Baca juga: Demo untuk Bupati Pati Berlanjut, Warga Geruduk Kantor Pos Surati KPK
Dalam spanduk besar berwarna kuning yang mereka bentangkan, terdapat kata-kata pada bagian pojok kanan bawah "Manusia Tidak Ada yang Sempurna. Kesalahan Ucap Maafkanlah".
Kata-kata itu mereka maksudkan terhadap ucapan Sudewo beberapa waktu lalu, yang viral di media sosial.
Dalam video tersebut, Bupati Sudewo menantang warga yang tak setuju dengan kebijakan menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) untuk berunjuk rasa.
Sebagaimana diketahui, Sudewo telah meminta maaf pada publik atas ucapannya itu.
Dia juga telah mencabut kebijakannya terkait penyesuaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) atas tanah yang mengakibatkan kenaikan PBB hingga 250 persen.
Massa yang berunjuk rasa ini juga membentangkan kain putih panjang bertuliskan "Warga Sukolilo Mendukung Bupati Pati Bpk H Sudewo, ST, MT".
Pada kain putih panjang tersebut, mereka membubuhkan tanda tangan sebagai komitmen dukungan kepada Sudewo agar melanjutkan kepemimpinannya di Pati.
Perbaiki Jalan Hingga Rumah
Koordinator Aksi, Suprihono mengeklaim, mayoritas masyarakat se-Kecamatan Sukolilo solid mendukung Sudewo tetap menjadi Bupati Pati periode 2025-2030.
Alasannya, menurut dia, Sudewo telah membuktikan diri sebagai "Bapak Pembangunan Kabupaten Pati" dalam setengah tahun kepemimpinan.
Masyarakat Sukolilo, menurut dia, sudah merasakan manfaatnya.