Berita Blora

Layaknya di Texas, Kilang Minyak Pertamina di Blora Ini Masih Gunakan Sistem Sumur Angguk

Editor: rika irawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sumur angguk milik Pertamina yang berada di Desa Nglobo, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jumat (12/11/2021).

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA – Kilang minyak Pertamina di Blora, Jawa Tengah, tak hanya menggunakan sistem modern tetapi juga peralatan sederhana.

Bahkan, bisa dikatakan cukup unik lantaran masih menggunakan sumur angguk peninggalan Belanda.

Sumur angguk ini dapat dijumpai di Desa Nglobo, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Sumur angguk ini masih terus berproduksi meski sudah berusia hampir 100 tahun.

Joko Suprayitno, seorang operator fungsi produksi di Distrik II Nglobo Pertamina Field Cepu mengatakan, keberadaan sumur angguk sudah ada sejak 1928 dan merupakan peninggalan Pemerintah Kolonial Belanda.

Namun, karena usia sumur angguk tersebut sudah tidak muda lagi, sehingga diperlukan sejumlah perawatan agar tetap dapat berproduksi.

"Jadi, awalnya dulu itu memang penggeraknya PU (pumping unit) bukan seperti ini, tapi engine-nya pakai Thomassen, dari PU sama prime mover-nya sudah beda, sekarang sudah simpel, untuk mempermudah perawatan sumur."

"Kalau yang zaman Belanda itu masih pakai menara konvensional, itu lebih lama," cerita Joko saat berbincang dengan Kompas.com di lokasi, Jumat (12/11/2021).

Baca juga: Ganjar Pilih Upacara Hari Pahlawan di Desa Terpencil Blora, Alasannya Ada Makam Singa Betina

Baca juga: Atap 3 Ruang Kelas di SD Negeri 4 Jepon Blora Ambrol, Siswa Kembali Belajar secara Daring

Baca juga: Ibu di Blora Melahirkan Hanya Diterangi Cahaya dari Ponsel, Listrik Mati Gara-gara Cuaca Ekstrem

Baca juga: Gara-gara Syarat Tes PCR, Pembukaan Penerbangan Komersial Perdana Jakarta-Ngloram Blora Tertunda

Joko yang hampir tiga puluh tahun bekerja di tempat tersebut menjelaskan, sebagian besar kendala yang dihadapi saat harus melakukan perawatan terhadap sumur angguk terletak pada rangkaian produksi.

"Sebagian besar, rata-rata kendala sumur ini ada di rangkaian produksi. Jadi, misalnya sucker rod putus atau tubing bocor, nah itu yang menyebabkan sumur tidak produksi," kata dia.

Sampai saat ini, total sumur yang ada di Nglobo berjumlah 12 sumur.

Sedangkan yang masih dapat berproduksi jumlahnya hanya tujuh sumur angguk. Lainnya, masih menunggu perawatan.

Dari total tujuh sumur yang masih berproduksi, rata-rata mampu menghasilkan sekitar 45 barel minyak mentah setiap harinya.

Minyak mentah yang dipompa dari sumur angguk tersebut nantinya akan disalurkan melalui pipa-pipa menuju ke stasiun pengumpul.

Setelah ditampung di stasiun pengumpul, minyak tersebut akan dipompakan menuju ke Stasiun Pengumpul Utama (SPU).

Halaman
1234

Berita Terkini