TRIBUNBANYUMAS.COM - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menjadi sorotan netizen, Jumat, 22 Agustus 2025.
Ia merespon keras kepada orang yang menyerukan pembubaran DPR RI
Menurutnya orang yang menyerukan membubarkan DPR RI adalah orang tolol sedunia.
Namun demikian, dia mengaku tidak masalah jika masyarakat mengkritik, bahkan mencaci maki.
Tapi, saat mahasiswa menggelar demo di depan Gedung DPR RI, Senayan, Senin (25/8/2025) lalu, dia malah ngumpet.
“Para pedemo yang kemarin di Gerbang Pancasila itu sangat akomodatif dan aspirasi tersalurkan melalui komunikasi yang terbuka. Itu bagus sekali, karena saya dengar langsung di sana. Tapi kan saya enggak mungkin menampakkan fisik. Saya ngumpet-ngumpet dan mendengar langsung,” kata Sahroni saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/8/2025).
Menurutnya, aksi yang berlangsung di depan Gerbang Pancasila patut diapresiasi, karena massa menyampaikan kritik secara terbuka dan damai.
Dia menilai, cara tersebut menunjukkan bahwa aspirasi bisa disampaikan tanpa harus menimbulkan kericuhan.
“Aksi unjuk rasa di Gerbang Pancasila itu sangat bagus. Menyampaikan aspirasi di ruang terbuka tanpa anarkisme, itu empat jempol buat teman-teman,” kata Sahroni.
Sementara itu, Sahroni menyayangkan adanya sebagian massa aksi yang justru terlibat kerusuhan dengan aparat keamanan.
Menurut dia, tindakan tersebut tidak bisa disebut sebagai aksi demonstrasi untuk menyampaikan aspirasi.
“Terkait dengan aksi massa yang akhirnya ada sedikit gesekan dengan petugas, saya rasa itu bukan bagian demo untuk menyalurkan aspirasi. Tetapi itu orang-orang yang cuma berpikiran cara premanisme,” ungkap Sahroni.
“Itu menurut saya sangat memalukan ya. Itu bukan demo, tapi itu layaknya premanisme,” sambungnya. (sal/kps)
Baca juga: Immanuel Ebenezer Meminta Amnesti, KPK: Jangan Dikit dikit Minta Amnesti
Baca juga: Duh, Beras Impor Bulog 100.000 Ton Lebih Terancam Tak Layak Dikonsumsi, Kerugian Ditaksir Rp 1,2 T